Infografis
Suara.com - Pasangan artis Uya Kuya dan Astrid Kuya baru-baru ini jadi perbincangan. Bukan hanya soal keduanya sebagai sepasang suami istri yang berhasil jadi wakil rakyat, namun juga munculnya isu soal kejanggalan harta kekayaan milik Uya Kuya yang tercatat di LHKPN.
Terlebih lagi, isu soal kepemilikan rumahnya di Amerika Serikat yang kini ditempati oleh sang sulung, Cinta Kuya juga menjadi pertanyaan publik. Total kekayaan milik Uya Kuya dan Astrid Kuya juga dikaitkan dengan konten Billy Syahputra beberapa tahun yang lalu saat Uya sempat membongkar isi saldo rekening miliknya.
Lalu, berapa sebenarnya kekayaan yang dimiliki Uya dan Astrid? Simak inilah selengkapnya.
Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan oleh Uya Kuya atau yang bernama asli Surya Utama kepada KPK pada periodik 2024, Uya tercatat memiliki harta kekayaan total senilai Rp26,47 miliar.
Harta kekayaan ini pun meliputi tanah dan bangunan yang tersebar di daerah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan satu informasi yang menyebut bahwa Uya juga memiliki sebuah rumah di negara --- yang diduga berada di Amerika Serikat.
Namun, hal yang janggal dalam pencatatan harta milik Uya ini adalah informasi soal luas tanah dan bangunan ditulis 0 m2 sehingga tidak diketahui secara detail berapa total luas tanah dan bangunan yang dimiliki Uya. Namun, total harta kekayaan tanah dan bangunan ini tertulis senilai Rp17,92 miliar.
Tak hanya tanah dan bangunan, ayah dua orang anak ini juga memiliki 3 buah alat transportasi dan mesin yaitu 1 buah mobil BMW 3232 Tahun 2000, Sepeda Bromton 2020, serta 1 buah mobil Honda Civic Estilisrt 3 tahun 1995 dengan total harga Rp248 juta.
Uya juga tercatat memiliki harta bergerak senilai Rp2,87 miliar, kas dan setara kas senilai Rp5,05 miliar, serta harta lainnya senilai Rp2,09 miliar.
Bukan hanya harta, Uya juga memiliki utang senilai Rp1,72 miliar yang disebut merupakan uutang pituang bisnis.
Berbeda dengan sang suami yang memiliki harta berbentuk tanah dan bangunan, Astrid Kuya sendiri tercatat tidak memiliki tanah dan bangunan di LHKPN miliknya.
