Kronologi Pemuda Disabilitas Diduga Lakukan Pelecehan di NTB, Munculkan Pro-Kontra

Selasa, 03 Desember 2024 | 10:54 WIB
Kronologi Pemuda Disabilitas Diduga Lakukan Pelecehan di NTB, Munculkan Pro-Kontra
Ilustrasi pelecehan seksual. [Pexels]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Mungkin sulit diterima secara logis, tetapi kekerasan seksual tidak selalu melibatkan kekerasan fisik. Manipulasi, ancaman, dan intimidasi juga bisa melemahkan korban," imbuhnya.

IWAS disebut mengajak MA ke sebuah penginapan yang mulanya ditolak oleh korban. Namun intimidasi IWAS membuat korban merasa tak berdaya. 

Usai berada di kamar, IWAS disebut membacakan seuah mantra berbahasa Bali dan meminta korban membuka celana pelaku. Korban sempat menolak dan berteriak, namun kembali mendapat ancaman. 

Kronologi pelecehan yang dilakukan IWAS membuat publik terbelah. Satu sisi ada yang percaya, di sisi lain banyak juga yang skeptis. 

Hal ini tampak dalam unggahan akun X @bacottetangga. 

"Apakah blio ini bisa memengaruhi atau mengintimidasi korban hingga terjadi tindakan pelecehan ini? Masih sulit dicerna akal sehat deh," komentar warganet. 

"Aku sih percaya sama kata polisi. Hanya saja aku penasaran dengan kronologinya gimana dan bentuk kekerasan seksual seperti apa yang udah dia lakukan. Itu yang dari kemarin aku cari-cari belum ketemu," imbuh warganet lain. 

"Pernah nonton drama yang pelaku pedofilnya memiliki keterbatasan fisik jadi pelaku membuat korban iba dan meminta diantar ke suatu tempat terus menawarkan minum berisi obat tidur/perangsang dan mengancam korban," tulis warganet di kolom komentar. 

Baca Juga: Mahasiswi Unhas Korban Pelecehan Dosen Disarankan Melapor ke Lembaga PPA, Agar Dibantu Proses Hukumnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI