Suara.com - CCTV yang merekam detik-detik penembakan siswa SMK di Semarang, Gamma (17), terungkap. Dalam video, terlihat oknum polisi bernama Aipda Robig Zaenudin melepaskan tembakan yang menewaskan Gamma di Bambankerep, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2024).
Rekaman CCTV itu seolah menjadi bukti paling krusial. Pasalnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar sempat menuding bahwa Gamma terlibat tawuran antara dua kelompok. Tawuran itu, kata Kombes Irwan, menjadi alasan oknum polisi melepaskan tembakan untuk melerai.
Keluarga Gamma pun tidak terima. Mereka berusaha mencari bukti dan berhasil mendapatkan CCTV dari salah satu minimarket di kawasan tersebut.
Isi CCTV pun membuktikan tidak ada tawuran. Dalam CCTV, terlihat jelas detik - detik saat Gamma dan teman-temannya melintas jalan. Tiba-tiba di tengah jalan ada sosok Aipda Robig yang melepaskan tembakan ke Gamma.
Berikut ini fakta-fakta terbaru seputar peristiwa penembakan tersebut.
Aipda Robig menunggu di sisi jalan
Dalam video berdurasi 40 detik itu, terlihat momen ketika Aipda Robig tiba-tiba muncul di depan sebuah minimarket di daerah Bambankerep, Semarang. Waktu kejadian sekitar pukul 00.19 WIB.
Saat itu, Aipda Robig disebut ditugaskan untuk memantau situasi tawuran yang diduga melibatkan kelompok Gamma. Aipda Robig kemudian menunggu rombongan Gamma untuk melintas jalan tersebut.
Putar balik dan halangi jalan
Detik-detik penembakan bermula ketika Aipda Robig mencoba memutar balik motornya. Ia kemudian memarkirkan motornya di tengah jalan.
Belum diketahui alasan Aipda Robig parkir di tengah jalan. Namun diduga ia berusaha menghalangi laju rombongan motor yang dikendarai Gamma dan rekan-rekannya.
Sempat tembak beberapa kali
Situasi mencekam terjadi ketika Aipda Robig mengeluarkan senjata api miliknya. Ia kemudian menodongkan senjatanya ke tiga motor yang melintas. Suara tembakan pun terdengar beberapa kali.
Tembakan Aipda Robig mengenai Satria, Adam, dan Gamma. Satria dan Adam mengalami luka tembak, sedangkan Gamma meninggal dunia.
Dalam CCTV, terlihat Aipda Robig sempat terjatuh ketika menyenggol motor terakhir. Ia akhirnya memutuskan untuk mengejar rombongan Gamma.