Suara.com - Kasus viralnya Gus Miftah yang bercanda dengan kata "goblok" ke penjual es teh masih jadi gunjingan publik. Isu tentang sosok Gus Miftah pun diseret kemana-mana, meski dia sudah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
Klaim Gus Miftah sebagai keturunan ulama besar Ponorogo, Kiai Hasan Besari pun jadi sorotan publik. Terbaru, perangkat Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Ponorogo, membongkar fakta tentang silsilah keluarga Miftah Maulana Habiburrahman itu.
Perangkat Desa Mojorejo, Muhammad Nur Hasyim mengatakan, nama asli ayah Gus Miftah adalah Turut yang juga dikenal dengan Murodi setelah menempuh pendidikan agama di Kediri.
"Bapak Gus Miftah, Pak Turut, adalah warga asli Dusun Bantengan, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Ponorogo. Setelah mondok, beliau transmigrasi ke Lampung," ujar Hasyim dikutip dari laporan detikjatim, Selasa (10/12/2024).
Nur Hasyim menjelaskan lebih rinci tentang garis keturunan Gus Miftah. "Setahu saya, Gus Miftah bukan keturunan Kiai Hasan Besari atau Kiai Ageng Muhammad Besari. Bapak Gus Miftah adalah Turut, putra dari Mbah Boniran. Mbah Boniran sendiri adalah putra Ngusman, yang merupakan putra Jalal Iman, dan Jalal Iman adalah putra Hasan Abdullah. Semua leluhur mereka berasal dari Dusun Bantengan," katanya.
Nur Hasyim menuturkan bahwa Gus Miftah lahir di Lampung, sebagai anak ketiga dari lima bersaudara. Meski memiliki darah Ponorogo, Gus Miftah tidak tumbuh besar di daerah tersebut.
"Pak Turut dan keluarganya pindah ke Lampung, sementara di Mojorejo saat ini hanya ada budhe dan sepupu Gus Miftah," tambah Hasyim.
Sementara itu, warga setempat, Nur Syahid, yang mengaku memiliki hubungan satu buyut dengan keluarga Gus Miftah, membenarkan bahwa leluhur Gus Miftah berasal dari Mojorejo.
"Miftah itu asalnya dari Bantengan, Mojorejo, Jetis, Ponorogo. Tapi lahir di Lampung karena bapaknya transmigrasi ke sana," kata Nur Syahid.
Meski ada kemungkinan versi lain yang dapat ditelusuri, perangkat desa dan warga Mojorejo sepakat bahwa Gus Miftah tidak memiliki hubungan langsung dengan Kiai Hasan Besari. "Setahu saya, Gus Miftah bukan keturunan Tegalsari," pungkas Hasyim.