Orang kaya lama cenderung konservatif dalam memilih investasi. Alih-alih coba-coba, mereka lebih memiliki sektor yang sudah teruji, seperti saham dan properti.
Di sisi lain, orang kaya baru mungkin lebih berani mengambil risiko, misalnya mengembangkan start-up dan terjun ke dunia kripto.
4. Latar pendidikan
Karena memiliki kekayaan sejak dahulu, orang kaya lama biasanya punya latar pendidikan mentereng, baik di dalam maupun luar negeri. Jejaring sosial mereka pun cukup kuat dan susah ditembus.
Sementara itu, orang kaya baru tidak selalu memiliki latar pendidikan elit karena pada saat itu mereka mungkin belum sekaya sekarang. Namun, mereka memang sangat terbuka untuk menjalin koneksi.
5. Pandangan terhadap kesuksesan
Orang kaya lama cenderung mengalokasikan sebagian kekayaannya untuk kegiatan amal melalui sebuah yayasan. Mereka juga biasanya lebih menjunjung nilai-nilai tradisional, seperti keluarga.
Meski juga terlibat dalam kegiatan amal, orang kaya baru biasanya akan fokus pada hal-hal yang berbau kekinian atau berbasis isu global.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Baca Juga: Berani Bantah Deddy Corbuzier yang Memaki Anak-anak, Ferry Irwandi Singgung Era Orba