Oknum inilah yang kemudian diduga merusak kepercayaan pembeli kepada pengembang. "Sehingga proses pembangunan dan penjual proyek milik klien kami terhambat selama beberapa saat, hampir setahun klien kami mendapat kerugian ratusan miliar karena perumahannya hancur lebur," jelas Firdaus.
Sayangnya tak diketahui pasti bagaimana perkembangan kasus yang konon ditangani Firdaus sejak tahun 2024 tersebut.