Ia juga masuk ke dunia politik di tengah berbagai carut marut kondisi politik negara.
Diketahui, Atalia Praratya mengikuti program studi D3 PAAP (sekarang Perpajakan) di Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran setelah lulus dari SMA Negeri 5 Bandung.
Ibunda dari mendiang Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) melanjutkan pendidikannya di jenjang S1 di Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan.
Tak berhenti dengan gelar sarjana, Ibu Cinta menempuh studi lanjut di program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Pasundan.
Atalia akhirnya mengakhiri perjalanan belajarnya yang panjang dengan mengambil program doktorat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.
Istri Kang Emil ini terbukti sebagai seorang akademisi yang mumpuni. Ia menerbitkan berbagai karya tulis ilmiah, salah satunya yakni Empowering Residents of the Former Dolly's Prostitution Localization as an Effort of Government Economic Responsibility of Surabaya City yang mengangkat tentang isu prostitusi di gang Dolly, Surabaya.
Atalia juga pernah meneliti tentang hubungan pendidikan dengan kesejahteraan perempuan di masa pandemi Covid-19 yang dimuat dalam artikel Determinant on the Effectiveness of the Non-Formal Education for Vulnerable Women Health Programs During the Covid-19 Pandemic in West Java Using the PDCL Model.
Tak hanya karya ilmiah, Atalia juga hobi menulis karya fiksi melalui beberapa novel, diantaranya 89 Cara Bahagia ala Atalia, Catatan Kecil tentang Kita, dan Dinda Tidak Rewel Lagi.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Profil Lengkap Ferry Irwandi: Pendidikan, Karier dan Kekayaan