Suara.com - Setelah berpuasa sebulan lamanya menahan lapar dan haus di siang hari, momen Lebaran kerap menjadi ajang 'balas dendam' untuk makan sepuasnya. Namun, perlu diingat pula bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Meski ada banyak makanan yang tersaji saat Lebaran, Anda harus pintar-pintar memilah mana makanan yang aman dikonsumsi dalam jumlah banyak dan mana yang sebaiknya dihindari atau minimal dikurangi porsinya.
Beberapa hidangan yang tersedia saat Lebaran kebanyakan mengandung kolesterol yang tinggi. Makanan jenis ini sebaiknya dihindari karena kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena mengandung kadar kolesterol yang tinggi.
1. Rendang
Makanan tinggi kolesterol yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan adalah rendang. Meski menyantap rendang saat lebaran terasa sangat nikmat, tetapi sebaiknya tetap berhati-hati.
Hal ini karena rendang umumnya dibuat dengan menggunakan santan kelapa atau minyak kelapa yang mengandung lemak jenuh tinggi. Porsi makan rendang yang terlalu banyak juga bisa menyumbang kalori dalam jumlah besar.
2. Gorengan
Salah satu makanan tinggi kolesterol yang banyak disukai yakni aneka gorengan. Tidak hanya lebaran, gorengan bahkan sudah jadi primadona selama bulan Ramadan sebagai menu takjil buka puasa.
Baca Juga: Lebaran di Lamongan? 5 Kuliner Khas Ini Wajib Dicoba, Bukan Cuma Soto
Sayangnya, gorengan mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
3. Makanan manis
Makanan manis yang tinggi lemak jenuh, seperti kue krim, kue tart, dan beberapa jenis kue kering, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Lemak jenuh yang berkontribusi pada peningkatan kolesterol ini biasanya ditemukan dalam produk susu, mentega, dan minyak kelapa sawit.
4. Jeroan
Menu makanan tinggi kolesterol lainnya yang sebaiknya dihindari yakni aneka jeroan. Misalnya usus, hati, ampela, limpa, jantung, paru-paru, hingga otak ayam atau sapi.