Biasanya, aneka jeroan ini diolah menjadi sambal goreng yang nikmat disantap bersama ketupat dan lauk pendamping lainnya. Namun, jeroan mengandung kolesterol tinggi sehingga dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
5. Makanan cepat saji
Tidak semua orang sempat memasak hidangan untuk lebaran, jadi makanan cepat saji mungkin bisa jadi pilihan. Meskipun praktis, sebaiknya hati-hati karena makanan cepat saji seringkali mengandung kolesterol tinggi karena penggunaan minyak dan lemak jenuh dalam proses pengolahannya.
Sebaiknya hindari konsumsi makanan cepat saji jika tidak ingin memiliki kadar kolesterol tinggi. Makanan cepat saji yang dimaksud meliputi burger, nugget, kentang goreng, pizza, hot dog, dan lainnya.
6. Kulit ayam
Tekstur kenyal yang nikmat di lidah dari kulit ayam, apalagi jika digoreng renyah dan bercita rasa gurih, akan membuat siapa saja ketagihan.
Sayangnya, kulit ayam termasuk salah satu makanan tinggi kolesterol yang sebaiknya dihindari. Belum lagi kandungan lemak jenuh di dalam kulit ayam, ini bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
7. Kuning telur
Kuning telur biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan kue kering khas lebaran. Bisa juga diolah menjadi aneka lauk makan lezat. Meskipun nikmat dan memiliki berbagai nutrisi, tetapi kuning telur juga mengandung kadar kolesterol yang cukup tinggi.
Baca Juga: Lebaran di Lamongan? 5 Kuliner Khas Ini Wajib Dicoba, Bukan Cuma Soto
8. Opor ayam
Opor ayam hampir selalu hadir di meja makan saat Lebaran, dengan kuah santan kental yang gurih dan aroma rempah yang menggoda. Sayangnya, santan mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, terutama jika dimasak dalam jumlah banyak dan dipanaskan berulang kali.
Lemak ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh, apalagi kalau dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa diimbangi makanan berserat seperti sayur atau buah.
9. Gulai kambing
Gulai kambing dikenal dengan kuah kental berbumbu kuat yang menggugah selera. Tapi, makanan ini juga termasuk salah satu hidangan Lebaran dengan kolesterol tinggi karena daging kambing sendiri mengandung lemak jenuh yang cukup banyak.
Ditambah dengan santan dan minyak yang digunakan dalam proses memasaknya, kadar kolesterol dalam gulai bisa meningkat drastis.