Puasa Syawal Harus Berurutan? Berikut Penjelasannya

Suhardiman Suara.Com
Kamis, 10 April 2025 | 11:10 WIB
Puasa Syawal Harus Berurutan? Berikut Penjelasannya
Ilustrasi puasa syawal. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nawaitu shauma ghadin ‘an sittati ayyāmin min syawwālin sunnatan lillāhi ta‘ālā.

Artinya: Aku berniat puasa besok hari untuk melaksanakan enam hari di bulan Syawal sebagai sunnah karena Allah Ta’ala.

Niat dilakukan pada malam hari sebelum fajar (sebelum waktu imsak). Namun, jika lupa berniat di malam hari, boleh berniat di pagi hari sebelum waktu zawal (sekitar tengah hari), selama belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa.

Tidak perlu mengganti niat setiap hari jika sudah berniat untuk 6 hari sekaligus, tetapi boleh juga berniat harian.

Berbuka dengan doa seperti puasa lainnya:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Allahumma laka shumtu wa ‘alā rizqika aftartu
("Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka").

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI