Paskah Pakai Baju Apa? Ketahui Warna Liturgi yang Sesuai untuk Pekan Suci

Selasa, 15 April 2025 | 19:00 WIB
Paskah Pakai Baju Apa? Ketahui Warna Liturgi yang Sesuai untuk Pekan Suci
Paskah Pakai Baju Apa (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu aspek penting dalam perayaan Pekan Suci bagi umat Kristen dan Katolik adalah pemilihan warna pakaian. Perayaan ini dimulai dengan perayaan Minggu Palma dan ditutup dengan Minggu Paskah. Lantas, saat merayakan Paskah pakai baju apa?

Selama perayaan ini, umat diajak untuk merenung dan merayakan berbagai peristiwa penting dalam kehidupan Yesus Kristus, mulai dari penderitaan hingga kebangkitannya.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang mencerminkan makna setiap hari dalam Pekan Suci, berdasarkan warna liturgi yang telah ditetapkan oleh gereja.

Setiap warna liturgi yang digunakan selama perayaan Pekan Suci menggambarkan suasana dan peristiwa penting yang dirayakan. Berikut penjelasan selengkapnya.

Pentingnya Pemilihan Warna Liturgi

Pemilihan warna dalam liturgi gereja bukan hanya sekadar mengikuti aturan tradisi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan penghayatan terhadap peristiwa-peristiwa suci yang dirayakan.

Warna-warna ini membantu umat untuk lebih mendalami makna setiap perayaan dan merasakan perjalanan rohani yang penuh makna, dari penderitaan hingga kebangkitan.

Pewarnaan liturgi ini sudah digunakan sejak lama dalam tradisi gereja, bahkan sejak era Paus Pius V pada abad ke-16, dan terus berkembang hingga sekarang. Setiap warna memiliki makna teologis yang mendalam, yang memperkaya pengalaman spiritual umat Katolik dalam merayakan pekan Paskah.

Paskah Pakai Baju Warna Apa?

Minggu Paskah merupakan puncak perayaan Paskah, yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Pada hari ini, warna liturgi yang digunakan adalah putih, yang melambangkan kemenangan iman atas dosa dan maut. Warna putih juga menjadi simbol harapan akan kehidupan kekal bagi mereka yang percaya.

Umat Katolik dianjurkan untuk mengenakan pakaian berwarna putih pada perayaan Minggu Paskah, meskipun tidak diwajibkan.

Baca Juga: 45 Link Twibbon Selamat Hari Raya Paskah Terbaru 2025, Cukup Edit Siap Download!

Para petugas liturgi dan pelayan gereja akan mengenakan pakaian putih sesuai dengan aturan liturgi, dan umat diundang untuk merayakan dengan pakaian yang mencerminkan sukacita dan kemenangan atas kebangkitan Kristus.

Kamis Putih: Pakaian Putih untuk Menghormati Perjamuan Terakhir

Sebelum perayaan Paskah, ada Kamis Putih yang merupakan hari pertama dalam rangkaian Tri Hari Suci Paskah. Pada hari ini, umat Katolik memperingati perjamuan terakhir Yesus dengan para rasul sebelum Ia ditangkap dan disalibkan.

Warna liturgi yang dianjurkan pada Kamis Putih adalah putih, yang melambangkan kemurnian, kesucian, dan kemuliaan.

Meskipun para petugas liturgi diwajibkan mengenakan pakaian putih sesuai dengan warna liturgi, umat Katolik yang hadir di gereja tidak diwajibkan mengenakan warna putih.

Namun, mereka dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang sopan, rapi, dan mencerminkan kekhusyukan ibadah. Di gereja, warna putih juga terlihat pada dekorasi, seperti selubung salib, taplak meja altar, dan bunga-bunga.

Jumat Agung: Pakaian Merah atau Hitam sebagai Simbol Penderitaan

Jumat Agung adalah hari untuk mengenang penderitaan dan kematian Yesus di kayu salib. Pada hari ini, umat Katolik menjalani puasa dan hanya melakukan ibadat Jumat Agung, tanpa misa atau perayaan Ekaristi.

Pada Jumat Agung, warna liturgi yang digunakan adalah merah atau hitam, yang mencerminkan penderitaan dan wafatnya Yesus Kristus.

Pemilihan warna merah atau hitam bertujuan untuk membantu umat merenungkan betapa dalamnya pengorbanan yang dilakukan Yesus demi keselamatan umat manusia.

Bagi umat yang hadir, mengenakan pakaian dengan warna ini dapat menjadi bentuk penghormatan terhadap peristiwa tersebut.

Sabtu Suci: Warna Gelap (Duka), Putih atau Emas (Kebangkitan)

Sabtu Suci merupakan puncak Pekan Suci, dimulai dengan keheningan di siang hari sebagai bentuk perenungan atas kematian Yesus.

Suasana pada siang hari biasanya dipenuhi dengan duka dan keheningan, yang tercermin dalam pilihan warna liturgi gelap atau netral, seperti hitam atau abu-abu. Warna-warna ini mencerminkan kedukaan dan perenungan atas detik-detik setelah wafatnya Yesus.

Namun, pada malam harinya, perayaan Vigili Paskah dimulai untuk merayakan kebangkitan Kristus. Pada saat ini, warna liturgi berubah menjadi putih atau emas, simbol dari kemurnian, kemenangan atas dosa, dan kebangkitan Kristus.

Pemilihan warna putih atau emas pada malam Vigili Paskah mencerminkan kegembiraan dan sukacita atas kebangkitan yang membawa kehidupan baru bagi umat beriman.

Demikianlah informasi terkait Paskah pakai baju apa, berkenaan dengan pentingnya pemilihan warna dalam liturgi gereja. Semoga bermanfaat dan selamat merayakan Paskah dengan penuh sukacita.

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI