5. Batasi Durasi Ngobrol: Kalau canggung, cukup obrolan singkat lalu pamit dengan alasan sopan, misalnya, "Aku mau ketemu temen dulu, ya. Senang ketemu kamu".
6. Fokus pada Dirimu: Ingatkan diri bahwa hidupmu berjalan baik. Jangan terlalu pikirkan apa yang mantan pikirkan tentangmu.
7. Bawa Teman (Kalau Bisa): Kalau tahu bakal ketemu di acara, ajak teman untuk bantu alihkan fokus dan buat suasana lebih nyaman.
8. Jangan Paksakan Interaksi: Kalau tidak ingin ngobrol, cukup angguk atau senyum sebagai tanda hormat, lalu lanjutkan aktivitasmu.
Intinya, jaga kendali emosi, tampil dewasa, dan prioritaskan kenyamananmu sendiri.
Masih berhubungan dengan mantan bisa memberikan manfaat tertentu, tergantung pada situasi dan cara kalian mengelola hubungan tersebut.
Jika kalian putus secara baik-baik, mantan bisa menjadi teman yang memahami kamu karena sudah kenal lama, memberikan dukungan atau perspektif berharga.
Berinteraksi dengan mantan bisa membantu refleksi diri, memahami kesalahan masa lalu, dan meningkatkan keterampilan komunikasi atau emosional untuk hubungan mendatang.
Mantan mungkin punya koneksi atau informasi yang berguna untuk karier, hobi, atau komunitas yang kalian miliki bersama.
Menjaga hubungan yang sehat dengan mantan menunjukkan kematangan emosi, kemampuan memaafkan, dan tidak terjebak pada dendam atau drama.
Dalam kasus tertentu, seperti memiliki anak bersama atau proyek bersama, hubungan yang baik dengan mantan memudahkan koordinasi dan mengurangi konflik.