Aktris Luna Maya lewat konten dalam saluran YouTube pribadinya pernah membeberkan bahwa ia telah melakukan prosedur egg freezing alias pembekuan sel telur, jauh sebelum dirinya merencanakan pernikahan sejak tahun 2022 yang lalu. Keputusan Luna Maya ini tentu saja menarik perhatian banyak orang.
Luna mengaku bahwa dirinya melakukan prosedur egg freezing ini dengan motivasi sederhana, yakni ingin jaga-jaga saja karena pada saat itu ia sendiri belum memiliki rencana lebih lanjut terkait hasil egg freezing tersebut.
“Jaga-jaga aja. Tapi aku simpan (sel) telur aku lumayan tuh dapat 26. Tapi enggak tahu deh bagus semuanya 26. Tapi katanya dokter sih, 26 oke,” ujar Luna Maya kala itu.
Lantas, apa sebenarnya egg freezing yang telah dilakukan oleh Luna Maya tersebut dan berapa biayanya? Simak penjelasannya berikut ini.
Egg Freezing: Menjaga Kesuburan untuk Masa Depan
Mengutip UCLA Health, pembekuan sel telur atau kriopreservasi oosit adalah proses sel telur wanita (oosit) diekstraksi, dibekukan, dan disimpan sebagai metode untuk mempertahankan potensi reproduksi pada wanita usia reproduksi.
Mengekstrakkan dan menyimpan sel telur untuk penggunaan di masa depan (kriopreservasi) dapat memberi peluang terbaik untuk hamil di kemudian hari. Apakah prosedur ini merupakan pilihan terbaik atau tidak bagi seseorang, tergantung pada beberapa faktor berbeda yang perlu didiskusikan dengan dokter.
Bagi kebanyakan wanita, faktor terbesar yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan prosedur ini adalah ‘jam biologis’ mereka. Dalam istilah medis, ini berarti jumlah dan kualitas sel telur yang dimiliki akan menurun seiring bertambahnya usia. Hingga pada akhirnya, seorang wanita akan berhenti berovulasi (melepaskan sel telur dari ovarium untuk kemungkinan pembuahan) saat mencapai masa menopause (umumnya antara usia 45-55 tahun).
“Suplai telur Anda akan mulai menurun lebih cepat pada usia 37 tahun. Pada usia 43 tahun, 90% sel telur wanita tidak normal, yang berarti tidak berpotensi untuk hamil,” ujar Pardis Hosseinzadeh, seorang ahli endokrinologi reproduksi dan spesialis infertilitas di Johns Hopkins Fertility Center, seperti dikutip dari laman hopkinsmedicine.org.
Baca Juga: 12 Potret Luna Maya Berkebaya, Pancarkan Pesona Anggun Menawan
Wanita yang membekukan sel telur sebelum usia 40 tahun memiliki kemungkinan lebih besar untuk hamil dengan sel telur tersebut di masa mendatang. Namun, ahli endokrinologi reproduksi (spesialis infertilitas) dapat memberikan pengujian lebih lanjut.
Proses Pembekuan Sel Telur
Meskipun pembekuan sel telur merupakan proses yang bertahap, prosesnya jauh lebih mudah daripada yang dikira. Menurut Pardis Hosseinzadeh, prosesnya sama persis dengan fertilisasi in vitro, satu-satunya perbedaan adalah setelah pengambilan sel telur, sel telur tersebut disimpan alih-alih dibuahi.
Berikut prosedur singkatnya:
- Seorang wanita akan disuruh menyuntikkan sendiri dua hingga tiga obat hormon setiap hari selama 10-12 hari (seorang teman atau pasangan dapat membantu jika perlu), hal ini akan mendorong sekelompok sel telur untuk berkembang pada saat yang sama.
- Untuk melacak perkembangan sel telur selama periode ini, wanita tersebut juga akan menjalani 4-6 kali USG panggul dan pemeriksaan darah rutin.
- Setelah sel telur tersebut matang, langkah selanjutnya adalah prosedur pembedahan dengan panduan USG untuk mengambil sel telur. Prosedur rawat jalan ini memakan waktu 20-30 menit dengan anestesi.
- Seorang embriolog (seseorang yang terlatih untuk memeriksa sel telur dan embrio) akan memverifikasi bahwa sel telur tersebut matang, yang berarti memiliki potensi untuk dibuahi.
- Setelah telur dipanen, telur tersebut melalui proses vitrifikasi (metode memasukkan telur dengan cepat ke dalam freezer). Telur disimpan dalam tangki nitrogen cair di laboratorium embriologi.
Biaya Egg Freezing
Oleh karena cakupan asuransi dan biaya pusat fertilitas berbeda-beda, sebaiknya berkonsultasi dengan spesialis infertilitas dan perusahaan asuransi kesehatan tentang biaya yang harus ditanggung. Total biaya umumnya mencakup perawatan, seperti:
- Pengobatan
- USG
- Pemeriksaan darah
- Prosedur pengambilan sel telur
- Proses pembekuan sel telur
- Biaya penyimpanan sel telur tahunan
Mengutip Halodoc, biaya terendah yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan prosedur pembekuan sel telur di Indonesia adalah sebesar Rp44 juta. Namun, acuan ini dapat berubah sewaktu-waktu. Perlu digarisbawahi juga bahwa biaya tersebut belum termasuk biaya penyimpanan sel telur per bulannya.
Kontributor : Rizky Melinda