Suara.com - Ada sebuah pemandangan yang semakin lazim di jalanan, di lintasan lari, hingga di koridor manapun, sepatu dengan sol tebal yang mustahil untuk diabaikan.
Dan seringkali, sepatu itu adalah Hoka Clifton.
Kini, dengan hadirnya generasi ke-10, Hoka Clifton kembali mengukuhkan statusnya sebagai "raja kenyamanan" yang dicintai semua kalangan.
Namun, ada sebuah pertanyaan yang selalu muncul di benak setiap orang yang pertama kali melihatnya, "Bagaimana bisa sepatu setebal itu terasa begitu ringan di kaki?" Ini bukan sihir, melainkan sebuah mahakarya rekayasa desain yang berhasil memecahkan paradoks terbesar dalam dunia sepatu: bantalan maksimal dengan bobot minimal.
Mari kita bedah keajaiban di balik Hoka Clifton 10 yang ikonik ini.
1. DNA Inti: Bantalan Maksimalis yang Menjadi Candu
Hati dan jiwa dari setiap Hoka Clifton adalah sol tengahnya (midsole).
Clifton 10 menggunakan busa EVA yang telah dikompresi dan diformulasikan secara khusus untuk mencapai dua hal yang berlawanan: kelembutan yang mewah dan responsivitas yang cukup.
Saat kaki Anda mendarat, busa tebal ini bekerja seperti jutaan pegas mikro, menyerap dampak benturan dengan jalanan secara signifikan.
Baca Juga: Berapa Harga Sepatu Hoka Ori? Ini 5 Alternatif Sepatu Keren dan Lebih Murah

Inilah mengapa Clifton menjadi favorit para pelari jarak jauh dan mereka yang bekerja berjam-jam di permukaan keras. Kaki, lutut, dan pinggul Anda akan berterima kasih.
Meskipun sangat empuk, busa Hoka dirancang agar tidak terasa "lembek" atau goyah. Ia memberikan fondasi yang stabil, memberi Anda rasa aman di setiap langkah, tidak seperti berjalan di atas bantal yang tidak menentu.
2. Senjata Rahasia: Geometri Meta-Rocker yang Ajaib
Jika busa adalah jantungnya, maka geometri Meta-Rocker adalah otaknya. Inilah rahasia terbesar di balik perasaan "ringan" dan "mudah" saat memakai Clifton.
Bayangkan sol sepatu Anda seperti bagian bawah kursi goyang. Bentuk melengkung ini—baik di bagian tumit maupun ujung kaki menciptakan efek transisi yang sangat mulus.
Meta-Rocker secara aktif mendorong Anda dari fase pendaratan ke fase tolakan dengan sedikit usaha. Ini mengurangi beban kerja pada otot kaki Anda dan menciptakan momentum alami. Hasilnya?