Suara.com - Kabar berpulangnya Titiek Puspa beberapa pekan lalu masih menyisakan duka mendalam, baik bagi keluarga dan kerabat maupun para penikmat musik Tanah Air.
Bukan tanpa alasan, Titiek merupakan sosok yang legendaris dengan banyak karya yang dicintai masyarakat. Tak hanya itu, kecantikannya yang tidak lekang oleh waktu juga kerap mendulang pujian.
Tidak heran jika banyak yang mempertanyakan rahasia kecantikan pelantun "Kupu-Kupu Malam" tersebut. Inul Daratista yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Titiek pun membongkar cara mendiang untuk menjaga kecantikannya.
"Salah satu produk air mineral, selain dibuat minum, itu dibuat mandi sama beliau," ujar Inul dalam video unggahan TikTok @/rumah.cikarang_selatan, dilihat pada Senin (28/4/2025).
"(Inul berkata) 'Coba ceritakan, Tante, kenapa mandi air mineral?' (Titiek menjawab) 'Kulit bisa bagus'," imbuhnya.
Tak hanya air mineral, Titiek ternyata juga cukup memperhatikan masalah oksigen. Menurutnya kurangnya kadar oksigen juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan kecantikan.
Lantas sebenarnya seperti apa manfaat mandi dengan memakai air mineral?
Lewat laman Bustle, Dermatolog asal New York, Amerika Serikat bernama Dr. Julie Russak, MD., mengungkap kandungan air sadah yang biasa dijumpai pada air keran.

Menurutnya air tersebut memiliki kandungan mineral tinggi, serta beberapa jenis logam berat seperti besi, tembaga, seng, dan nikel, yang dapat menyebabkan kulit kemerahan, iritasi, gatal, sampai meradang.
Baca Juga: Dihujat Dandan Menor ke Pemakaman Titiek Puspa, Inul Daratista: Kalau Bisa Pakai Wig
Air sadah juga disebut mengandung klorin yang dapat membuat kulit kering serta menghilangkan minyak alami dan protein yang ada di lapisan luar kulit.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dermatolog Dr. Gaurang Gupta asal India. Dikutip dari laman Zwivel, air sadah cenderung bereaksi dengan sabun dan membentuk garam yang bisa menetap di kulit.
Air sadah juga disebut berkontribusi memunculkan infeksi kulit sekunder seperti noda dan jerawat akibat kondisi kulit kering. Bahkan di beberapa kasus, air sadah dapat mengakibatkan dermatitis atau peradangan kulit.
Kandungan kalsium tinggi pada air sadah juga disebut tidak dapat melarutkan sabun, deterjen, atau produk pembersih lain dengan baik. Hal ini dapat meninggalkan residu yang menyebabkan pori-pori tersumbat, bahkan bisa memicu kulit menjadi sensitif dan mengelupas.
Lalu seperti apa ciri-ciri air sadah? Coba tengok air keran atau shower, jika berwarna kekuningan, agak berbau, atau dapat menyebabkan pembentukan kerak, maka itu air sadah.

Hal berbeda dengan air lunak yang memiliki kandungan mineral yang sangat minim. Jika air keran di rumahmu adalah air sadah, maka coba gunakan sistem penyaringan atau penyulingan air supaya mengurangi sebagian kandungan mineral yang bersifat merusak kulit.
Dilansir dari laman The Klog, jika air keran di rumah adalah air sadah, maka usahakan untuk menghindari pembersih berbahan sabun untuk mencuci muka dan mandi.
Atau alternatif lain adalah dengan membersihkan diri memakai air mineral yang lebih lunak daripada air sadah. Jika mandi dengan memakai air mineral dirasa terlalu ekstrem, setidaknya gunakan air mineral tersebut untuk membersihkan wajah atau rambut.
Dikutip dari Daily Mail, rambut yang dicuci memakai air mineral bisa menjadi lebih sehat dan bersinar. Hal ini karena keseimbangan tingkat pH pada rambut dan kulit kepala bisa lebih terjaga jika dibandingkan dengan memakai air sadah.
Sejatinya tidak ada masalah kalaupun mandi dengan memakai air sadah. Namun jika memiliki masalah kulit sensitif, paparan air sadah yang tinggi kandungan mineral yang bisa merusak kulit ini dapat berbahaya, dan risikonya bisa diminimalisir jika mandi memakai air mineral.