Bahaya Overdosis Anestesi, Viral Seleb sampai Kejang-Kejang di Ruang Operasi

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 01 Mei 2025 | 15:31 WIB
Bahaya Overdosis Anestesi, Viral Seleb sampai Kejang-Kejang di Ruang Operasi
Ilustrasi ruang operasi. [Shutterstock]

Anestesi dibagi menjadi tiga jenis, yakni anestesi umum, anestesi regional, dan anestesi lokal, yang masing-masingnya memiliki efek samping berbeda.

Penggunaan anestesi haruslah tepat. Sebab, jika digunakan secara berlebihan maka dapat menimbulkan risiko komplikasi yang tentu saja membahayakan nyawa pasien.

Berikut adalah beberapa risiko komplikasi akibat overdosis anestesi, di antaranya:

1. Hipotensi

Menggunakan obat bius secara berlebihan dapat meyebabkan hipotensi atau penurunan tekanan darah. Kondisi ini terjadi akibat dampak dari menurunnya fungsi saraf simpatik.

Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya dokter akan melakukan tindakan untuk meningkatkan tekanan pada pembuluh darah dengan memberikan cairan tambahan. Kendati demikian, tindakan ini harus tetap memperhatikan riwayat kesehatan jantung pasien.

2. Infeksi saluran pernapasan

Penurunan kesadaran akibat penggunaan obat anestesi dapat menyebabkan saluran pernapasan tidak terlindungi. Akibatnya, terjadi infeksi pada laring, sakit tenggorokan, hingga pneumonia.

Kondisi ini akan semakin parah jika pasien mengalami mual dan muntah pasca anestesi. Cairan muntah akan masuk ke dalam paru-paru sehingga menyebabkan peradangan dan infeksi pada saluran pernapasan.

3. Penurunan fungsi saraf

Saraf memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh, yakni mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh, dari gerakan sederhana hingga fungsi kognitif.

Overdosis anestesi dapat mengakibatkan penurunan fungsi saraf, termasuk saraf tulang belakang yang terjadi karena adanya kerusakan.

Baca Juga: Murka Puan Maharani Soal Aksi Mesum Dokter Priguna: Pengkhianatan Serius Terhadap Etika Kemanusiaan!

Kerusakan itu juga akan menyebabkan penurunan kinerja safar sensorik maupun motorik.

4. Total spinal block

Total spinal block merupakan kondisi terhambatnya penghataran sinyal saraf tepi. Penyebab utamanya adalah kelebihan dosis obat bius pada tulang belakang sehingga menyebabkan efek paralisis alias kelumpuhan pada otot.

Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan kegagalan sistem pernapasan saat pasien tidak sadarkan diri.

5. Kerusakan saraf tepi

Efek samping anestesi lokal dan regional adalah meningkatkan risiko terjadinya kerusakan saraf tepi. Kondisi ini terjadi karena tubuh pasien tidak bergerak dalam waktu yang lama saat dilakukan tindakan operasi.

Adapun bagian tubuh yang sering mengalami kerusakan pada sarafnya adalah lengan bagian atas dan area sekitar lutut.

6. Kematian

Risiko paling berbahaya dari penggunaan obat bius yang berlebihan adalah kematian. Meski kemungkinan terjadinya sangat kecil, namuan ini terjadi di beberapa kasus.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI