2. Infeksi saluran pernapasan
Penurunan kesadaran akibat penggunaan obat anestesi dapat menyebabkan saluran pernapasan tidak terlindungi. Akibatnya, terjadi infeksi pada laring, sakit tenggorokan, hingga pneumonia.
Kondisi ini akan semakin parah jika pasien mengalami mual dan muntah pasca anestesi. Cairan muntah akan masuk ke dalam paru-paru sehingga menyebabkan peradangan dan infeksi pada saluran pernapasan.
3. Penurunan fungsi saraf
Saraf memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh, yakni mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh, dari gerakan sederhana hingga fungsi kognitif.
Overdosis anestesi dapat mengakibatkan penurunan fungsi saraf, termasuk saraf tulang belakang yang terjadi karena adanya kerusakan.
Kerusakan itu juga akan menyebabkan penurunan kinerja safar sensorik maupun motorik.
4. Total spinal block
Total spinal block merupakan kondisi terhambatnya penghataran sinyal saraf tepi. Penyebab utamanya adalah kelebihan dosis obat bius pada tulang belakang sehingga menyebabkan efek paralisis alias kelumpuhan pada otot.
Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan kegagalan sistem pernapasan saat pasien tidak sadarkan diri.
5. Kerusakan saraf tepi
Efek samping anestesi lokal dan regional adalah meningkatkan risiko terjadinya kerusakan saraf tepi. Kondisi ini terjadi karena tubuh pasien tidak bergerak dalam waktu yang lama saat dilakukan tindakan operasi.
Adapun bagian tubuh yang sering mengalami kerusakan pada sarafnya adalah lengan bagian atas dan area sekitar lutut.
Baca Juga: Murka Puan Maharani Soal Aksi Mesum Dokter Priguna: Pengkhianatan Serius Terhadap Etika Kemanusiaan!
6. Kematian
Risiko paling berbahaya dari penggunaan obat bius yang berlebihan adalah kematian. Meski kemungkinan terjadinya sangat kecil, namuan ini terjadi di beberapa kasus.