Para peserta tampak menutup mata dan membiarkan diri larut dalam suara, merasakan tubuh mereka terasa lebih ringan, tenang, dan jernih setelah sesi selesai.
Melalui berbagai rangkaian acara ini, Gdas Bali ingin mengajak publik untuk menyadari pentingnya merawat diri secara utuh, bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga mental dan spiritual.
Kehadiran Gdas Bali di Jakarta menjadi pengingat bahwa healing bukanlah pelarian, melainkan proses yang bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti bergerak sambil menarik napas dalam, menyeduh teh dengan tenang, hingga mendengarkan suara yang menyentuh jiwa.
(Sifra Kezia)