9 Fakta Konser Day6 Jakarta: Diwarnai Kekecewaan Fans ke Promotor

Minggu, 04 Mei 2025 | 10:30 WIB
9 Fakta Konser Day6 Jakarta: Diwarnai Kekecewaan Fans ke Promotor
Suasana konser DAY6 Jakarta yang diwarnai insiden dan chaos [Tangkapan layar X]

6. Alat Musik Ditutup Terpal

Hujan deras yang melanda menyebabkan alat-alat musik di panggung ditutupi terpal. Situasi panggung diperparah dengan banyaknya tenda yang menurut penggemar, justru mirip suasana pasar takjil.

Bahkan ada yang melaporkan bahwa beberapa instrumen bahkan berfungsi. Parahnya lagi, lampu sorot tidak mengenai artis melainkan tenda-tenda tersebut.

"lampu sorot utk artis gk tembus, yg disorot tenda bkn artisnya," tulis salah seorang penggemar di X.

7. Masalah Keterlambatan Soundcheck

Keterlambatan soundcheck menjadi sumber kekecewaan besar bagi penggemar. Dikabarkan soundcheck baru dimulai menjelang sore, padahal penggemar sudah lama menunggu. Penundaan ini diperparah dengan larangan masuk bagi mereka yang sudah antre, demi alasan keselamatan di tengah badai yang mengkhawatirkan.

"Sampe sore (17.30) belum ada soundcheck, padahal fans udah rame nungguin. Orang-orang yg udah antre buat soundcheck malah ngga boleh masuk. Staff Korea-nya yg tahan, krn sadar kalo dipaksain lanjut bisa bahaya," tulis akun X@/poin_opini.

"Ini bukan soal 'profesionalisme' tp keselamatan semua orang. Hujannya bukan hujan biasa, tp badai (mirip kejadian konser Seventeen yang dulu di Madya.) Yang bikin kesel, promotor diem aja, ngga ada klarifikasi atau info resmi," sambungnya.

Penggemar menyayangkan sikap promotor yang tidak memberikan penjelasan apapun. Kondisi teknis saat soundcheck pun bermasalah, dengan layar LED yang mati.

Baca Juga: Area GBK Sempat Diguyur Hujan, Day6 Tetap Tampil Spektakuler Sampai Tengah Malam di Konser Jakarta

8. Penggemar Ada yang Diusir

Penggemar juga mengungkapkan kekecewaannya saat berada di area 'ngemper' malah diusir oleh polisi. Alasan pengusiran tersebut adalah sterilisasi area tenda.

9. Pemindahan Lokasi Konser

Konser DAY6 sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS). Namun kemudian Mecimapro mengumumkan pemindahan ke Stadion Madya GBK. Alasan pemindahan ini adalah untuk mengakomodasi pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta dan Semen Padang FC, sesuai arahan pemerintah daerah DKI Jakarta.

Keputusan tersebut mengecewakan penonton karena menyebabkan perubahan denah tempat duduk yang tidak sesuai harapan, kerugian bagi penggemar yang telah memesan hotel di sekitar JIS, dan perubahan konsep konser dari 'first stadium concert'. Beberapa penggemar terpaksa melakukan refund tiket karena tidak berlaku di lokasi baru dan harus mengantre panjang untuk penukaran tiket. Secara keseluruhan, penggemar merasa dirugikan oleh pemindahan lokasi yang kurang transparan ini.

Kontributor : Trias Rohmadoni

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI