Di Tengah Kekacauan, Orang Sukses Tetap Pegang 3 Kebiasaan Sederhana Ini

Ruth Meliana Suara.Com
Minggu, 04 Mei 2025 | 17:28 WIB
Di Tengah Kekacauan, Orang Sukses Tetap Pegang 3 Kebiasaan Sederhana Ini
ilustrasi orang sukses (freepik/diana.grytsku)

Jika kamu terus-menerus membangun kesadaran tentang cara berpikir, berperilaku, dan merasakan, maka hal itu bisa berdampak negatif. Kamu akan mendapatkan kemampuan menantang persepsi terhadap suatu situasi sebelum menanggapi.

Alhasil, kamu bisa memilih cara bagaimana ingin menanggapi suatu masalah, sehingga mendapatkan hasil positif. Kunci untuk menjalani dinamika sosial yang sehat adalah menyadari kontribusi terhadap dinamika tersebut dan sifat pengaruhnya. Sebagian dari kesadaran itu harus dihasilkan sendiri.

Namun perlu diingat, kamu butuh keberanian besar dan komitmen jika ingin bertumbuh mencari perspektif, khususnya dalam menerima umpan balik dari orang lain.

Terkadang, umpan balik yang dikomunikasikan dengan penuh pertimbangan dan tulus dari orang lainlah yang paling efektif untuk menembus tabir delusi diri, penyangkalan, dan penghindaran. Maka, teruslah tantang persepsi dirimu di tengah kekacauan.

3. Bangun strategi untuk keluar dari kebuntuan

ilustrasi orang membangun strategi (freepik)
ilustrasi orang membangun strategi (freepik)

Ketika kamu mulai merasa buntu, maka ini tandanya kamu butuh memprioritaskan kesejahteraan dirimu. Berpikir jernih hanya bisa dilakukan dalam keadaan tenang. Jadi kamu perlu memiliki strategi agar bisa membawa diri ke ruang yang dibutuhkan.

Perasaan "terjebak" ketika ingin mencapai sesuatu hanya dialami ketika kamu merasa stres dan kewalahan. Oleh karena itu, kamu perlu mengidentifikasi hal yang bisa membawamu ke keadaan tenang dan keluar dari kebuntuan.

Contohnya, kamu bekerja dengan seorang klien yang menyadari bahwa ia perlu memiliki rutinitas untuk tenang. Ia menyadari bahwa berada dalam kondisi tenang bisa memberinya kemampuan untuk menanggapi tekanan hari itu dengan lebih mudah.

Dengan rutinitas pagi, klien itu mampu menjaga ketenangan dan keteraturan dalam kehidupan pribadinya. Cara ini memberinya kemampuan untuk menanggapi masalah yang menghadangnya.

Baca Juga: 11 Kebiasaan Gen Z yang Dianggap Kurang Ajar oleh Baby Boomer Padahal Benar

Pada intinya, kemampuan untuk menanggapi situasi secara positif dan konstruktif dapat membantu kamu terhindar dari cedera emosional, termasuk relasional dengan kebugaran mental.

Kebugaran fisik memberimu kemampuan untuk berfungsi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Kamu juga menjadi lebih kuat dan berenerg, serta tidak mudah mengalami kecelakaan dan cedera.

Seperti kebugaran fisik, kebugaran mental juga perlu terus dibangun untuk membantumu menjadi versi diri yang lebih sehat. Kebugaran mental adalah tentang memiliki kesejahteraan, tepatnya dengan membangun kesadaran tentang cara berpikir, berperilaku, dan merasakan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI