Suara.com - Ketika dunia terasa kacau, setiap orang pasti berjuang untuk tetap waras dalam melaluinya, tak terkecuali orang sukses. Biasanya, orang sukses tetap berpegang teguh pada 3 kebiasaan sederhana untuk menjaga kebugaran mental di tengah kekacauan.
Kebugaran mental adalah tentang memiliki kemampuan untuk berhenti sejenak, serta memanfaatkan momen untuk mempertimbangkan bagaimana kamu akan menghadapi situasi yang menantang. Kebugaran mental juga memberi kemampuan untuk mempertimbangkan bagaimana reaksimu.
Dengan menjadi bugar secara mental dan fisik, maka sudah pasti kamu bisa memiliki kemampuan dan solusi terbaik untuk mengatasi masalah. Dan pastinya, kamu bisa menggapai keberhasilan.
Seperti apa kebiasaan orang sukses untuk tetap waras di tengah kekacauan? Menyadur Tango, berikut kebiasaan-kebiasaan sederhana orang-orang paling sukses yang bisa kamu contoh di tengah kekacauan:
1. Hindari pemicu stres

Apabila kamu mengalami stres akibat situasi kantor yang toxic, maka kamu harus mengambil langkah untuk mengindarinya. Langkah ini bisa dilakukan dengan mengubah cara dirimu merespons lingkungan toxic.
Contohnya, kamu menetapkan dan mengklarifikasi perilaku yang diharapkan dari tim sejak awal. Cara ini cukup efektif untuk mengendalikan situasi kacau di kantor yang mempengaruhi kesehatan mental.
Kamu juga bisa meluangkan waktu dan mengembangkan rencana untuk menjaga diri sendiri. Tujuannya untuk memastikan kamu tetap dalam keadaan tenang, serta mampu memberikan respons positif dan konstruktif.
Mulailah memikirkan rencana untuk mengatasi perasaan negatif. Ini karena rencana dapat membantu kamu menjadi lebih sabar.
Baca Juga: 11 Kebiasaan Gen Z yang Dianggap Kurang Ajar oleh Baby Boomer Padahal Benar
Jangan takut untuk mengambil waktu sejenak agar bisa menenangkan diri, sehingga kamu tidak merasa tertekan dan kehilangan akal sehat.
2. Berani menantang persepsi

Di tengah kekacauan, orang sukses biasa menantang cara mereka memandang suatu situasi, termasuk cara mereka menghadapi masalah. Nah, kamu bisa mencoba langkah menantang perspepsi untuk mencapai keberhasilan di tengah kekacauan.
Persepsi sering kali didasarkan pada pengalaman serupa di masa lalu. Otak secara otomatis mencari pola untuk membangun respons otomatis. Namun, persepsi ini belum tentu efektif untuk dilakukan dalam situasi baru.
Oleh karena itu, jika terjadi suatu situasi yang mirip dengan situasi di masa lalu, cara kamu menanggapi situasi di masa lalu kemungkinan besar akan menjadi respons default terhadap situasi tersebut.
Maka, kamu perlu memanfaatkan kemampuanmu untuk mengubah respons dengan mengesampingkan respons otomatis di masa lalu. Tantang diri untuk berani mengubah persepsi.