Isi Permintaan Maaf JYP Entertaiment Soal Konser DAY6, Mecima Terancam Diboikot?

Hingga berita ini dipublikasikan pada Minggu (4/5/2025) malam, permintaan maaf JYP Entertainment melalui akun DAY6 sdah dibaca lebih dari 4 juta kali. Cuitan itu juga mendapatkan 17 ribu tanda suka dan di-retweet 20 ribu kali.

Penggemar juga ramai memberikan tanggapan atas permintaan maaf JYP Entertainment. Dalam kolom komentar, para fans berusaha menjelaskan bahwa permasalahan utama bukan pada keterlambatan konser, tetapi akibat kinerja buruk Mecima.

Menurut fans, Mecima sudah memberikan pelayanan sangat buruk terkait kedatangan DAY6. Bahkan, banyak yang membagikan link berisi bukti-bukti kinerja Mecima yang tidak profesional dalam bahasa Inggris dan Korea, dengan harapan dibaca pihak JYP Entertainment.

"Ini bukan tentang cuaca atau penundaan konser. Ini tentang promotor yang terus menerus menyiksa hariku selama 5 bulan," keluh seorang fans.

"Masalah dan kendala sebenarnya disebabkan oleh promotor lokal, @mecimapro, yang kurang bertanggung jawab terhadap segala hal sejak pengumuman pertama. Dokumen-dokumen ini menyoroti ketidakprofesionalan mereka. Harap baca ini," perintah fans lainnya.

"Apakah perusahaan Anda tidak memeriksa kembali fakta dan alasan sebenarnya mengapa kami melakukan protes? Bukan karena penundaan konser atau cuaca. Kami sudah mengirim email kepada Anda dan bahkan mengirim truk protes, tetapi perusahaan Anda masih tidak tahu kebenarannya?" kritik fans.

"Tolong berhenti bekerja sama dengan @mecimapro. Mecima Pro benar-benar menyakiti kami, penggemar Indonesia, secara emosional, fisik, dan finansial. Tolong lindungi hubungan DAY6 dengan MyDay Indonesia," desak fans.

"Anda perlu membaca email massal yang telah dikirim Myday Indonesia, ini bukan hanya tentang cuaca, teknisi, dan acara yang tertunda. Namun ini semua tentang kemitraan Anda dengan promotor. Harap hormati kami sebagai pelanggan jika Anda benar-benar peduli," tegas fans DAY6.

Baca Juga: Konser DAY6 di Jakarta Kisruh karena Promotor, Fans Tunjukkan Solidaritas