Suara.com - Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi menyaring limbah, racun, dan kelebihan cairan dari darah, kemudian mengeluarkannya melalui urine. Namun, tidak banyak orang menyadari bahwa perubahan pada urine bisa menjadi tanda awal adanya kerusakan pada ginjal.
Mendeteksi kerusakan ginjal sejak dini sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius seperti gagal ginjal. Salah satu cara paling sederhana untuk mengenali adanya masalah adalah dengan memperhatikan perubahan pada urine, baik dari segi warna, bau, maupun jumlahnya.
Berikut ini beberapa ciri urine yang bisa menjadi pertanda adanya kerusakan pada ginjal, berdasarkan sumber-sumber medis yang kredibel:
1. Warna Urine Menggelap
Warna urine yang normal biasanya kuning muda hingga kuning pekat tergantung tingkat hidrasi. Namun, jika warna urine menjadi gelap seperti cokelat, merah, atau menyerupai teh, hal ini bisa menjadi tanda adanya darah atau protein dalam urine akibat kerusakan ginjal.
Menurut Healthline, warna urine yang menyerupai cola atau teh bisa mengindikasikan adanya darah dalam urine atau kerusakan pada glomerulus (unit penyaring di ginjal). Ini merupakan salah satu tanda awal gagal ginjal yang perlu diwaspadai.
2. Urine Berbusa atau Berbuih
Urine yang berbusa atau berbuih, apalagi jika busanya tidak cepat hilang, bisa menjadi tanda adanya protein dalam urine (proteinuria). Ginjal yang sehat seharusnya menyaring protein dan tidak membiarkannya keluar melalui urine.
National Kidney Foundation menjelaskan bahwa busa di urine yang tampak seperti putih telur kocok bisa menjadi gejala albuminuria, yaitu kondisi di mana protein albumin keluar melalui urine akibat kerusakan pada ginjal.
Baca Juga: 7 Minuman Alami Berkhasiat Bantu Detoks Ginjal: Antiribet, Yuk Coba di Rumah!
3. Bau Urine Menyengat
Perubahan bau urine menjadi lebih tajam atau tidak biasa bisa menandakan adanya penumpukan limbah dalam tubuh akibat ginjal yang tidak bekerja optimal. Dalam beberapa kasus, bau urine yang sangat menyengat seperti amonia dapat menjadi tanda infeksi saluran kemih atau penyakit ginjal kronis.
Cleveland Clinic menyebutkan bahwa penyakit ginjal bisa menyebabkan urine memiliki bau menyengat karena limbah nitrogen tidak tersaring dengan baik.
4. Adanya Darah dalam Urine (Hematuria)
Darah dalam urine atau hematuria bisa menyebabkan urine tampak merah muda, merah, atau cokelat gelap. Ini bisa menjadi tanda adanya kerusakan pada pembuluh darah kecil di ginjal atau infeksi yang lebih serius.
National Kidney Foundation menekankan bahwa hematuria harus segera diperiksa karena bisa menjadi gejala penyakit ginjal kronis atau batu ginjal.
5. Produksi Urine Menurun
Penurunan jumlah urine, atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali, bisa menjadi tanda gagal ginjal akut. Ginjal yang tidak mampu menghasilkan urine berarti tidak bisa menyaring dan mengeluarkan limbah dari tubuh secara efektif.
Mayo Clinic menyatakan bahwa penurunan output urine merupakan salah satu gejala utama dari gagal ginjal akut yang membutuhkan penanganan medis segera.
6. Urine Keruh
Urine yang tampak keruh atau mengandung endapan juga bisa menandakan adanya infeksi atau masalah pada ginjal. Jika disertai dengan rasa sakit saat buang air kecil atau demam, bisa jadi itu adalah infeksi saluran kemih yang menjalar ke ginjal.
Dikutip dari Mayo Clinic, urine keruh bisa disebabkan oleh kandungan nanah atau leukosit akibat infeksi.
Perubahan pada urine adalah sinyal penting yang diberikan tubuh ketika ginjal mengalami gangguan. Jika Anda mengalami gejala seperti urine berbusa, berwarna gelap, atau berbau menyengat, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Deteksi dini bisa menjadi kunci untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih serius di kemudian hari.