Bolehkah Minta Makanan Sisa di Pesawat? Ramai Diledek sebagai Tindakan Memalukan

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 17:05 WIB
Bolehkah Minta Makanan Sisa di Pesawat? Ramai Diledek sebagai Tindakan Memalukan
Makanan pesawat. (Unsplash/Nahima Aparicio).

Suara.com - Seorang warganet pengguna media sosial X (sebelumnya Twitter) telah memicu perdebatan panas di lini masa karena membagikan hacks untuk mendapat makanan tambahan kala naik pesawat.

Si warganet menjelaskan bahwa tak ada salahnya untuk penumpang meminta makanan ke pramugari atau pramugara jika ada makanan sisa yang tak diambil oleh penumpang lainnya.

Adapun si warganet memberi tips tersebut dengan niatan baik, lantaran makanan yang tidak tersentuh nantinya tetap akan dibuang dan menjadi limbah.

"Travel tip : kalau kalian masih ngerasa laper di pesawat, tanyain ke pramugarinya apakah ada leftover food. FYI aku dikasih tau pramugari, makanan pesawat yg ga kemakan akan dibuang saat sampe, daripada jadi food waste mending dimakan kan?," jelas seorang warganet melalui sebuah akun diskusi.

Sayangnya, tak sedikit pengguna X lainnya yang keberatan dengan saran si warganet.

Bahkan, segelintir pengguna X berkomentar bahwa tindakan tersebut memalukan dan dianggap menciderai citra negara asal si penumpang.

"Buat warga Indonesia , kalo flight international, jangan gini yak. Malu, coy, ini bukan behaviour yg lumrah soalnya," kritik warganet.

"Ngajari jadi gembel di pesawat? Malu. Jiwa pengemis, miskin," ledek warganet lain.

"Jangan yagesya. Walaupun bisa. Mending jangan. Takutnya dijadiin stereotype buat warga kita," tegur seorang warganet.

Baca Juga: Makanan Sehari-hari yang Bisa Hilangkan Jerawat: Rahasia Wajah Mulus tanpa Skincare Khusus!

Lantas, bagaimana apakah benar meminta makanan sisa di pesawat adalah tindakan yang tidak terpuji di mata dunia penerbangan?

Makanan di pesawat terbang/in-flight meals. (Shutterstock)
Makanan di pesawat terbang/in-flight meals. (Shutterstock)

Ahli katering penerbangan: Boleh minta tambahan, asalkan perhatikan hal ini

Perdebatan terkait meminta makanan sisa di pesawat tersebut tentu perlu ditengahi dengan pendapat para ahli.

Terlebih dahulu, perlu untuk menggaris bawahi bahwa makanan sisa yang diminta bukan sisa yang telah dimakan oleh penumpang lain, melainkan makanan pesawat yang belum disentuh penumpang lain sama sekali.

Hal itu turut ditekankan oleh Nik Loukas, seorang pakar di dunia katering pesawat.

Loukas dalam keterangan yang ia sampaikan ke CN Traveller, dikutip Rabu (14/5/2025), memaparkan bahwa memang pihak katering pesawat telah menyediakan jumlah porsi makanan sesuai dengan penumpang.

Penyesuaian tersebut dilakukan agar tak ada makanan yang terbuang sia-sia dan seluruh penumpang mendapat jatahnya.

Kendati demikian, Loukas menjelaskan pihak pengelola katering penerbangan tak menilai meminta makanan tambahan adalah tindakan yang memalukan.

Justru, Loukas menilai bahwa meminta makanan tambahan adalah tindakan yang lumrah dilakukan.

Sepanjang pengalamannya mengamati pelayanan di penerbangan, Loukas melihat bahwa para awak kabin jarang menolak permintaan makanan tambahan dari para penumpang, dengan catatan memang masih ada makanan yang belum tersentuh.

Makanan di pesawat terbang/in-flight meals. (Shutterstock)
Makanan di pesawat terbang/in-flight meals. (Shutterstock)

Loukas juga menegaskan bahwa para awak kabin akan memberikan makanan tambahan ke penumpang setelah semua penumpang lain berhasil dilayani dan telah mendapatkan jatahnya.

Baru saat itu, seorang penumpang dapat meminta makanan tambahan, yakni saat seluruh penumpang selesai dilayani.

Penjelasan Loukas tersebut juga didasari oleh survei kecil-kecilan yang ia lakukan dengan beberapa awak media maskapai Emirates, salah satu maskapai bergengsi di dunia.

Pramugara dan pramugari yang diberikan pertanyaan oleh Loukas tak mempermasalahkan penumpang yang meminta makanan tambahan.

Awak kabin yang menjadi narasumber survei Loukas tersebut juga memberikan catatan tambahan. Mereka berkenan memberikan makanan tambahan jika seluruh penumpang telah mendapatkan makanan.

Saat semua penumpang sudah dilayani, maka dapat dipastikan pihak penyedia katering penerbangan bisa berlaku adil bagi seluruh penumpang dan tak ada yang tak mendapat makanan.

Para awak kabin juga berharap penumpang yang hendak meminta makanan tambahan bisa memintanya dengan perlahan agar tak mengganggu penumpang lainnya dan menimbulkan tanggapan yang tidak-tidak.

Kontributor : Armand Ilham

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI