4. Kurangi plastik sekali pakai
Sedotan, botol air mineral, dan kantong plastik sering kali jadi jenis sampah yang paling mudah terbawa arus air. Gunakan alternatif seperti tumbler, tas belanja kain, atau sedotan stainless.
5. Ikut kegiatan bersih-bersih sungai atau pantai
Beberapa komunitas lokal sering mengadakan kegiatan ini. Selain berkontribusi langsung, kamu juga bisa bersosialisasi dan belajar lebih banyak soal pengelolaan sampah.
6. Bagikan kebiasaan baik di media sosial
Edukasi tidak harus selalu formal. Ceritakan pengalamanmu ikut bersih-bersih, atau tunjukkan cara sederhana kamu menjaga lingkungan. Bisa jadi, temanmu akan ikut terinspirasi.
7. Ajak keluarga dan tetangga ikut peduli
Kesadaran lingkungan lebih mudah tumbuh kalau dibangun bareng-bareng. Mulai dari obrolan ringan soal pentingnya buang sampah di tempatnya bisa jadi awal perubahan.
8. Manfaatkan aplikasi atau layanan pelaporan sampah
Baca Juga: 20 Tahun Angkut Sampah, Arifin Dilantik Jadi Lurah di Kabupaten Bone
Di beberapa daerah, termasuk Tulungagung, sudah ada kanal pengaduan atau laporan jika ada tumpukan sampah di sungai atau selokan. Gunakan fasilitas ini untuk bantu petugas bertindak lebih cepat.
9. Dukung atau donasi ke komunitas lingkungan
Nggak harus selalu turun langsung. Kalau kamu sibuk, bantu dengan berdonasi ke komunitas lokal yang bergerak di bidang pelestarian sungai dan pantai.
10. Pilih produk ramah lingkungan
Mulai perhatikan label dan kemasan barang yang kita beli. Pilih produk dengan kemasan yang bisa didaur ulang atau tanpa plastik. Semakin banyak konsumen yang peduli, semakin banyak produsen yang berubah.
Kondisi pantai yang bersih dan bebas sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau petugas kebersihan.