Suara.com - Syahrini menambah koleksi berlian miliknya. Istri Reino Barack ini terpantau asyik belanja perhiasan mewah di Chopard, Cannes, Prancis. Momen ini dilakukan setelah Syahrini menghadiri Cannes Film Festival 2025.
Princesss—begitu julukan Syahrini—tampak menjajal beragam jenis perhiasan berlian, dari kalung, gelang, hingga cincin. Ia bahkan memamerkan cincin berlian dengan batu permata biru ukuran jumbo.
Sebagai informasi, Chopard bukan toko perhiasan sembarangan. Chopard merupakan brand Swiss yang sudah bekerja sama dengan Cannes Film Festival sejak 1998. Bahkan, Chopard adalah perancang piala Cannes yang paling ikonik di dunia perfilman, yaitu Palme d'Or atau Palem Emas.
Intip profil dan sejarah Chopard yang menjadi tempat belanja Syahrini dan Reino Barack di Cannes.
Sejarah Chopard: Berawal dari pabrik jam tangan

Menyadur laman resmi Chopard, brand ini didirikan oleh Louis-Ulysse Chopard pada tahun 1960. Kala itu, Louis-Ulysse Chopard yang masih berusia 24 tahun mendirikan pabrik jam tangan presisi tinggi di Sonvilier, Swiss. Produknya mengkhususkan diri dalam pembuatan jam saku dan kronometer.
Louis-Ulysse Chopard segera menyadari bahwa kliennya mencari jam saku yang sangat tipis dan sangat akurat yang cocok untuk dikenakan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu, Chopard membangun reputasi sebagai produsen jam tangan Swiss yang andal dan berkualitas tinggi.
Pada 1915, Louis-Ulysse Chopard meninggal dunia. Bisnisnya kemudian diambil alih oleh sang putra, Paul-Louis. Namun, kejayaan bermula ketika cucu Louis-Ulysse Chopard, Paul-André Chopard, mengambil alih pabrik jam tangan.
Paul-André Chopard memindahkan Chopard ke pusat pembuatan jam tangan terkenal secara internasional di Jenewa. Di sana, ia bertemu dengan pebisnis perhiasan mewah, Karl Scheufele III, yang berniat mengakuisisi produsen jam tangan Swiss.
Baca Juga: Syahrini Pamer Lagi Privat Shopping Berlian, Netizen Julid ke Jempolnya
Akhirnya, pabrik jam tangan Chopard dijual ke Karl Scheufele III. Penjualan ini membuat brand Chopard mengalami peningkatan penjualan spektakuler, serta meraih reputasi besar secara dramatis.
Chopard mulai meluncurkan jam tangan bertahtakan berlian dengan nama Happy Diamonds pada 1970. Jam tangan berlian mengambang unik ini terdiri dari berlian yang dapat bergerak bebas di antara dua kristal safir, menjadi salah satu inovasi tersukses dalam sejarah Chopard.
Dalam upaya meningkatkan reputasi Chopard, Karl Scheufele III berinvestasi dengan memproduksi emas langsung dari perusahaan mereka. Sejak ini, Chopard semakin getol memproduksi jam tangan berlian, emas, dan kristal.
Chopard mendesain piala Palme d'Or yang ikonik

Pada 1998, Chopard menjadi mitra resmi Cannes Film Festival. Setiap tahun, brand ini menciptakan model dan acara yang menakjubkan untuk merayakan kecintaannya yang abadi terhadap sinema.
Sebagai bukti cinta pada sinema, Chopard juga menciptakan piala Palme d’Or atau Palem Emas yang legendaris. Mereka juga mendesain penghargaan khusus untuk talenta muda yang bernama Trophée Chopard.
Semuanya dimulai pada tahun 1997 ketika Caroline Scheufele bertemu Pierre Viot, yang saat itu menjadi direktur Cannes Film Festival. Caroline Scheufele diminta untuk mendesain ulang interpretasi baru dari trofi legendaris tersebut.
Sebagai pencinta film sejati, permintaan itu menjadi tantangan baru bagi Caroline Scheufele. Dengan penuh kreativitas, ia akhirnya memperkenalkan piala Palme d'Or hasil rancangannya pada dunia di Cannes Film Festival 1998.

Dengan lambang daun palma emas, Palme d'Or menjadi simbol cinta Chopard dengan Cannes Film Festival. Bagian daun palma terbuat dari 118 gram emas kuning dengan kadar 18 karat.
Pengrajin Chopard juga melengkapi piala Palme d'Or dengan bantal kristal batu mungil, bentuknya seperti berlian potongan zamrud. Fungsi batu kristal ini sebagai alas daun palem emas berdiri.
Pada Juli 2014, Chopard mengumumkan bahwa mereka memakai 100 persen ethical gold untuk membuat Palme d'Or. Ini menjadi sejarah baru Chopard untuk melakukan tanggungjawab ekologi. Mereka berharap gaya hidup mewah bisa tetap berlanjut dengan menghargai manusia dan alam.