Pakai Skincare Baru Tapi Tidak Cocok? Kenali Tanda Skin Barrier Rusak

Rabu, 21 Mei 2025 | 18:41 WIB
Pakai Skincare Baru Tapi Tidak Cocok? Kenali Tanda Skin Barrier Rusak
Ilustrasi penyebab skin barrier rusak (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah gempuran skincare, masih banyak masyarakat yang mengalami masalah kulit karena penggunaan produk yang tidak sesuai. Inilah sebabnya masyarakat wajib tahu tanda dan ciri skin barrier rusak.

Spesialis Dermatologi Venereologi dan Estetika Dermato Clinic Jakarta, dr. Natalia Rania Susanto, Sp.DVE mengingatkan ciri lapisan pelindung kulit atau skin barrier rusak bisa terlihat dari tekstur, warna, hingga kelembapan kulit.

Berbagai ciri kulit rusak ini, kata dr. Natalia, paling mudah terlihat saat orang tersebut salah menggunakan skincare alias kandungan zat aktif dalam produk tidak tepat.

"Mungkin cara paling gampang, pakai produk tertentu kulit paling pertama berubah kemerahan, bisa mengelupas, bruntusan, komedo, jadi pakai produk lebih perih atau lebih gatal," ujar dr. Natalia dalam acara perayaan ulang tahun ke-20 Dermato Clinic di Jakarta, Kamis (16/5/2025).

Menurut dr. Natalia, jika sudah mengalami sederet tanda dan ciri tersebut, pertolongan pertama kulit rusak yaitu dengan menghentikan semua zat aktif yang diaplikasikan di kulit, dan berfokus pada basic skincare yaitu membersihkan (cleansing), melembapkan (moisturizer), dan melindungi (sunscreen).

Spesialis Dermatologi Venereologi dan Estetika Dermato Clinic Jakarta, dr. Natalia Rania Susanto, Sp.DVE saat memberikan penjelasan seputar laser vaskular di Jakarta, Kamis (16/5/2025). [Suara.com/Dini Afrianti]
Spesialis Dermatologi Venereologi dan Estetika Dermato Clinic Jakarta, dr. Natalia Rania Susanto, Sp.DVE saat memberikan penjelasan seputar laser vaskular di Jakarta, Kamis (16/5/2025). [Suara.com/Dini Afrianti]

"Idealnya kita akan berhentikan semua zat aktif, bisa memperparah iritasi. Kalau sedang iritasi, balik ke basic skincare. Moisturizer memperkuat barrier, zat aktif tidak langsung 10—mana yang cocok dan tidak cocok," paparnya.

Ia juga mengingatkan, jika dulu perawatan 10 step skincare ala Korea Selatan, maka metode ini sudah tidak lagi tepat. Kata dr. Natalia, sebaiknya fokus pada penggunaan 2 hingga 3 skincare yang tepat dan konsisten.

"Dulu sempat ramai tren step 10 skincare, tapi sekarang harus balik lagi ke masalahnya apa. Maksimalkan 2 hingga 3 krim, itu sudah cukup," terang dr. Natalia.

Di sisi lain, seiring bertambahnya usia, orang dengan kulit sensitif atau pemilik kulit putih kerap berhadapan dengan gangguan kemerahan atau kelainan di kulit seperti telangiectasia pada wajah dan kaki, rosacea, hemangioma, angioma, dan spider angioma.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Sunscreen Cocok di Kulit? Ini Tanda-tandanya

Bahkan pada bayi, ada juga bercak kemerahan yang disebut port wine stain. Bercak kemerahan ini akan sulit hilang saat dewasa, bahkan bisa semakin melebar seiring pertumbuhan bayi tersebut dan menjadi tanda lahir yang terlihat.

Di kesempatan yang sama, Owner Dermato Clinic, dr. Teddy Sutrisna, Sp.DVE, FINSDV, FAADV mengatakan dibanding menghilangkan kemerahan di kulit karena pembuluh darah saat usia dewasa, port wine stain lebih baik dihilangkan saat bayi sudah menginjak usia 6 bulan.

Ilustrasi Skin Barrier Rusak (freepik)
Ilustrasi Skin Barrier Rusak (freepik)

Ini tindakan menggunakan laser vaskular seperti VBeam Laser yang ada di Dermato Clinic Jakarta. Tanda lahir belum melebar saat dewasa dan bayi cenderung lebih bisa diatur dan diam. Apalagi alat ini sudah mendapat persetujuan BPOM AS yakni FDA.

"Untuk gangguan kemerahan pada kulit, dapat di-treatment menggunakan laser yang bekerja untuk mengurangi atau menghilangkan warna merah,” tutur dr. Teddy.

Adapun Pulse Dye Laser (PDL) atau laser vaskular ini bekerja menggunakan panjang gelombang 595 nanometer yang bekerja untuk menghilangkan kemerahan pada kulit dengan efektif. Laser ini juga bisa digunakan untuk perawatan kombinasi menghilangkan jerawat dan kemerahan bekas jerawat.

"Saat ditembakkan, laser akan diserap langsung, membuat pembuluh darah mengecil. Inilah kenapa penggunaannya bisa mengurangi efek kemerahan pada kulit. Selain itu, laser ini juga pakai sistem pendingin otomatis sehingga tidak membuat rasa sakit saat diberikan, karena hanya akan 'merusak' pembuluh darah yang sedang ditargetkan," pungkas dr. Teddy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI