Suara.com - Banyak orang menganggap menabung Rp100 juta dalam setahun adalah impian yang mustahil. Apalagi jika penghasilannya masih tergolong pas-pasan.
Namun, benarkah demikian? Faktanya, dengan strategi yang tepat, kedisiplinan tinggi, dan gaya hidup sederhana, impian itu bisa saja jadi kenyataan.
Artikel ini akan membongkar rahasia dan strategi konkret yang bisa kamu terapkan.
Untuk menabung hingga Rp100 juta dalam 12 bulan, bahkan jika gajimu tergolong UMR atau tidak tetap.
1. Kenali Dulu: Berapa Sebenarnya yang Harus Ditabung per Bulan?
Untuk bisa mengumpulkan Rp100 juta dalam setahun, kamu harus tahu target bulanan yang harus dicapai.
Rp100.000.000 / 12 bulan = Rp8.333.333 per bulan
Artinya, kamu perlu menyisihkan sekitar Rp8,3 juta setiap bulan. Angka ini memang tampak besar, tapi bukan berarti tidak mungkin.
Triknya adalah mengombinasikan strategi menabung, menambah penghasilan, dan memangkas gaya hidup konsumtif.
Baca Juga: Buku Mahal, Gaji Kecil: Apakah Membaca Hanya untuk yang Punya Uang?
2. Hidup Minimalis dan Frugal Living
Kunci utama menabung dalam kondisi gaji pas-pasan adalah mengubah mindset konsumsi.
Apa Itu Frugal Living?
Frugal living adalah gaya hidup hemat yang fokus pada prioritas dan efisiensi.
Bukan pelit, tapi sadar terhadap apa yang penting dan tidak. Contohnya:
-Masak di rumah daripada beli makanan online
-Berhenti beli barang impulsif atau mengikuti tren
-Menggunakan transportasi umum dibanding kredit motor/mobil
Tips Frugal Living:
-Kurangi ngopi di luar, cukup 1–2 kali per minggu
-Gunakan kuota internet hemat, bandingkan paket sebelum beli
-Beli barang bekas berkualitas (preloved), terutama untuk elektronik atau furnitur
3. Metode 50/30/20 atau Modifikasi Ekstrem 70/10/20
Metode alokasi keuangan bisa sangat membantu mengelola gaji dengan baik. Umumnya orang memakai pola 50/30/20, yaitu:
-50% kebutuhan pokok (makan, transportasi, sewa)
-30% keinginan (hiburan, jajan, langganan streaming)
-20% tabungan atau investasi
Namun jika kamu serius ingin menabung Rp100 juta dalam setahun, kamu bisa coba modifikasi ekstrem: 70/10/20, yaitu:
-70% ditabung
-10% kebutuhan pokok (hidup sangat minimalis)
-20% untuk biaya mendadak
Contoh: Jika gaji Rp5 juta, maka:
-Rp3,5 juta ditabung
-Rp500 ribu untuk kebutuhan harian
-Rp1 juta untuk dana darurat atau tambahan
Tentu ini hanya mungkin jika kamu sudah punya tempat tinggal gratis (misalnya di rumah orang tua) dan tidak memiliki tanggungan berat.
4. Cari Penghasilan Tambahan
Kalau gajimu hanya Rp3–5 juta, tentu sangat sulit jika mengandalkan satu sumber penghasilan. Maka, penting untuk menambah income secara aktif maupun pasif.
Ide Tambahan Penghasilan: Freelance: menulis, desain, voice over, video editing
Jualan online: makanan, barang second, produk digital
Affiliate marketing: promosi produk dari Tokopedia, Shopee, TikTok Shop
Dropship: tidak butuh modal besar, cukup promosi dari rumah
Ngonten di media sosial: TikTok, YouTube Shorts, Instagram Reels
Dengan tambahan penghasilan Rp2–5 juta per bulan, target menabung Rp100 juta bisa lebih realistis.
5. Gunakan Aplikasi Keuangan
Manajemen keuangan jadi lebih mudah kalau kamu mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Beberapa aplikasi keuangan yang bisa membantu antara lain:
-Money Lover
-DompetKu
-Spendee
-Toshl Finance
Dengan aplikasi ini, kamu bisa tahu:
-Kebocoran pengeluaran (misalnya: sering beli camilan kecil tapi totalnya jutaan dalam sebulan)
-Pola boros yang bisa dikendalikan
-Catatan target dan progres tabunganmu
6. Simpan Uang di Rekening Terpisah atau Autodebit
Agar tidak tergoda membelanjakan uang tabungan, sebaiknya kamu pisahkan rekening tabungan dan rekening harian.
Gunakan rekening khusus yang:
-Tidak punya kartu ATM
-Sulit diakses (harus lewat internet banking)
-Bisa diatur autodebit tiap awal bulan
Contoh:
Setiap tanggal 1, autodebit Rp2 juta ke rekening BRI Simpedes khusus tabungan
Hindari cek saldo tabungan tiap hari—biarkan mengendap
7. Ikut Tantangan Menabung
Agar proses menabung lebih menyenangkan, kamu bisa ikut tantangan berikut:
-Tantangan 52 Minggu: mulai dari Rp10.000, naik terus tiap minggu
-Tantangan Uang Koin: setiap uang logam atau pecahan kecil dimasukkan ke celengan
-No Spend Challenge: tidak belanja sama sekali selama 7–30 hari (kecuali untuk kebutuhan pokok)
Tantangan seperti ini membuat proses menabung lebih seru dan menantang, terutama jika dilakukan bareng teman atau pasangan.
8. Hindari Utang Konsumtif
Satu hal yang bisa menghambat proses menabung adalah utang konsumtif, seperti:
-Kredit HP
-Paylater
-Cicilan belanja online
Jika kamu serius ingin mencapai target Rp100 juta, hindari skema cicilan kecuali untuk hal produktif (misalnya membeli alat kerja).
Karena cicilan kecil tapi banyak justru bisa menggerus kemampuan menabung.
9. Investasikan Sebagian Dana
Jika kamu sudah berhasil menabung 40–50 juta, pertimbangkan untuk menginvestasikan sebagian uang tersebut agar berkembang. Pilihan aman untuk pemula:
-Reksa Dana Pasar Uang (risiko rendah, bunga lebih tinggi dari tabungan)
-Deposito Berjangka
-Emas Digital
Namun, pastikan investasi dilakukan di platform legal dan terdaftar di OJK. Jangan tergiur skema cepat kaya.
10. Komitmen dan Disiplin Adalah Kunci
Strategi apa pun tidak akan berhasil jika tidak diiringi dengan komitmen dan disiplin diri.
Menabung Rp100 juta dalam setahun bukan hal mudah, tapi sangat mungkin dicapai kalau kamu:
-Konsisten
-Tidak mudah tergoda gaya hidup
-Memiliki tujuan kuat (misalnya: beli rumah, modal usaha, pendidikan)
Menabung Rp100 juta dalam setahun dengan gaji pas-pasan memang tantangan besar, tapi bukan mustahil.
Dengan gaya hidup minimalis, alokasi keuangan yang ketat, penghasilan tambahan, serta konsistensi, kamu bisa mewujudkan target itu.
Ingat, rahasia suksesnya bukan pada jumlah gaji, tapi pada cara mengelola uang dan kemauan untuk hidup berbeda dari kebanyakan orang.