FLN 2025 Hadirkan Kolaborasi, Inovasi, dan Apresiasi Pendidikan Indonesia

Jum'at, 23 Mei 2025 | 10:35 WIB
FLN 2025 Hadirkan Kolaborasi, Inovasi, dan Apresiasi Pendidikan Indonesia
Festival Literasi Nasional (FLN) 2025. (Dok: Nyalanesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nyalanesia kembali sukses menyelenggarakan rangkaian Festival Literasi Nasional (FLN). Dengan tema ““Merdeka Belajar, Merdeka Berkarya”, FLN di tahun ke-9 penyelenggaraan ini telah melibatkan lebih dari 94.000 siswa dan guru dari 1.600 sekolah di seluruh Indonesia. 

Keseruan Festival Literasi Nasional berlangsung selama 3 hari. Dimulai dari Gala Dinner 23 Mei 2025 di Pendopo Loji Gandrung, dilanjutkan ke acara utama yang diselenggarakan di Balai Kota Surakarta, dan ditutup dengan NyalaTour di Rumah Atsiri Indonesia sebuah pusat edukasi dan rekreasi berbasis tanaman aromatik yang berlokasi di kawasan Tawangmangu, Karanganyar, tidak jauh dari Kota Solo.

Tahun ini, FLN 2025 juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Bank Indonesia, Bright Store by Pertamina, hingga Pemerintah Kota Surakarta.

“Gala Dinner adalah ruang bagi beragam stakeholder, mulai dari pemerintah, perusahaan hingga komunitas untuk saling menjalin kolaborasi. Kerja-kerja memajukan pendidikan perlu dijalankan secara kolaboratif, saling mengisi dan berkelanjutan,” terang Lenang Manggala, Founder Nyalanesia.

Eko Prasetya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bau-Bau Provinsi Sulawesi Tenggara, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari Nyalanesia yang telah sukses menyelenggarakan Festival Literasi Nasional. 

Gala Dinner yang sekaligus bertepatan ulang tahun Nyalanesia yang ke-9 ini dihadiri oleh Wali Kota Surakarta, Respati Ardi dan Bunda Literasi Kota Surakarta, Vanessa Winastesia. 

Hari kedua pada 24 Mei 2025, FLN dibuka dengan sambutan dari Imam Subchan (Ketua Festival Literasi Nasional 2025), pembacaan Laporan dampak Nyalanesia oleh Khabib Bima Setiyawan (Direktur Program Nyalanesia), Sambutan Astrid Widayani (Wakil Wali Kota Surakarta), Sambutan dari Gubernur Jawa Tengah diwakilkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, dan sambutan dari Irene Umar (Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia) sekaligus perilisan Nyalagames.

Yanuar Nugroho, pendiri dan penasihat Nalar Institute, yang menjadi salah satu pembicara dalam FLN 2025, menyampaikan bahwa ia menyambut sangat gembira undangan dari Nyalanesia untuk hadir di Festival Literasi Nasional.

Festival Literasi Nasional 2025 juga menghadirkan sesi penganugerahan juara untuk karya-karya terbaik, berupa tulisan maupun audio-visual ditampilkan, ratusan buku diluncurkan, serta para pengkarya yang menjadi juara diumumkan.

Baca Juga: Perjuangan Siswa di Bandung Barat ke Sekolah Menggunakan Rakit

Nyoman Sudiana, Kepala Sekolah dari SMP Negeri 6 Singaraja, salah satu peserta program GSMB Nasional menyampaikan dampak positif yang dirasakan sekolahnya setelah mengikuti program ini.

“Program yang saya ikuti yaitu GSMB Nasional, sangat bermanfaat sekali terutama di sekolah saya sendiri salah satunya adalah mendapatkan Adiwiyata Mandiri Terbaik karena membuat buku yang berisi cerita tentang lingkungan hidup. Jadi tahun 2024 kita mendapatkan adiwiyata mandiri nasional berkat Nyalanesia,” ujarnya.

Selain itu, Rodatunnisa, siswi dari SMA Plus Bustanul Ulum Puger, Jember mengaku merasa sangat senang bisa menghadiri acara FLN 2025. “Saya merasa sangat senang bisa menghadiri acara FLN, apalagi bisa membawa nama harum sekolah. Saya di sini mengikuti program GSMB Nasional dalam acara Festival Literasi Nasional. Kesan saya buat FLN tetap semangat dan menyala terus Nyalanesia,” ujarnya.

Puncak acara ditutup dengan Malam Pentas Seni-Budaya di halaman Balai Kota Surakarta, yang mempersembahkan 12 penampilan siswa-siswi dari berbagai wilayah Indonesia.  Ribuan warga Solo yang memadati halaman Balai Kota terlihat antusias dan menyaksikan acara hingga selesai pada pukul 23.00 WIB. ***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI