Suara.com - Perawatan wajah dan kulit menggunakan skincare menjadi kebutuhan penting seiring bertambahnya usia. Di tambah lagi dengan cuaca Indonesia yang tak menentu.
Kondisi ini membuat seseorang harus pandai memilih skincare sesuai dengan jenis kulit. Di era modern ini, tersedia banyak pilihan produk skincare, baik dari brand lokal maupun internasional.
Semua menawarkan keunggulan dengan formula mumpuni sebagai penunjang perawatan kecantikan dan estetika agar penampilan menarik.
Tak sedikit produk yang mengklaim memiliki kualitas jempolan seperti mencerahkan kulit, menghilangkan noda hitam, mengatasi kulit berjerawat, memperbaikin skin barrier hingga mencegah penuaan.
Banyak yang kemudian tergiur membeli produk skincare baru, terlebih dengan harga terjangkau yang ditawarkan. Sebagian orang pun penasaran dengan skincare tersebut, sehingga rela mengganti produk untuk perawatan kulit.

Lantas apakah aman sering gonta-ganti skincare?
Edukator skincare dr. Giovanni Abraham menerangkan seseorang boleh saja ganti produk perawatan kulit, terutama yang masih tergolong basic skincare atau perawatan dasar yang digunakan secara teratur untuk menjaga kesehatan kulit.
"Kalau basic skincare kayak serum-serum gitu boleh langsung ganti," ujarnya seperti dikutip dari postingan akun TikTok @dr.giovanniabraham.
Namun, kata dr. Giovanni, untuk berganti skincare tidak boleh sembarangan. Harus bertahap, tidak boleh secara langsung mengganti semua basic skincare.
Baca Juga: Jangan Asal! Dokter Ungkap Cara Pilih Filler Terbaik dan Efek Natural yang Bikin Pangling
"Tapi gantinya gak boleh sembarangan. Pertama, harus adaptasi, gak boleh langsung semua," imbuhnya.
Misalnya diawali dengan mengganti sunscreen, tidak disarankan langsung disusul dengan mengubah basic skicare lainnya seperti serum, toner maupun moisturizer.
"Bertahap satu-satu, misalnya kamu ganti sunscreen yaudah ganti sunscreen aja," terangnya.
Bukan tanpa sebab, pengguna skincare harus memahami efek penggunaan produk skincare sebelum memutuskan untuk menggantinya. Kalau memang cocok untuk kulit, bisa diteruskan.
Namun jika yang terjadi justru sebaliknya, maka penggunaan skincare baru tersebut mesti dihentikan agar tidak menimbulkan masalah baru.
"Jangan langsung ganti serum, krim bersamaan nanti kamu gak tau mana yang cocok mana yang enggak," pesannya.
Tips Ganti Skincare Aman Menurut dr. Giovanni Abraham
Dokter yang aktif memberikan edukasi di TikTok ini juga menjelaskan langkah-langkah yang benar sebelum beralih skincare. Ini urutannya.
1. Kenali produk skincare lama
Sebelum pindah skincare, perlu memahami produk perawatan yang dipakai sebelumnya merupakan produk dokter atau yang berasal dari brand yang dijual secara bebas.
Jika produk dokter, maka perlu berkonsultasi lebih dahulu untuk mengetahui senyawa aktif dalam kandungan skincare tersebut. Nantinya akan memberikan saran untuk langkah selanjutnya, agar tetap aman saat melepas pemakaian skincare lama.
"Kalau seandainya racikan dari dokter, harus konsul sama dokternya dulu sebelum melepas skincare kamu karena kita gak tahu bahan aktifnya apa. Apakah ada steroid, antibiotik dan lain-lain. Takutnya kalau lepas sembarangan kulit kamu bisa kenapa-kenapa," ujar dr. Giovani.
2. Pakai basic skincare 1-2 minggu
Saat memutuskan untuk memakai produk baru, baiknya pilih basic skincare seperti pelembap, sunscreen yang sabun muka. Tunggu hasilnya 1-2 minggu.
Amati apakah terjadi perubahan pada kulit wajah atau tidak selama periode tersebut. Andai normal, bisa dilanjutkan dengan basic skincare lainnya.
3. Bijak memilih brand skincare
Jika muncul permasalahan kulit setelah pemakaian skincare baru seperti jerawatan atau beruntusan, maka kemungkinannya dua yakni akibat pelepasan skincare lama atau basic skincare baru yang dipakai. Oleh karena itu perlu bijak memilih brand untuk perawatan kulit, khususnya wajah.
"Jadi gak bisa sembarangan pindah brand skincare," pungkasnya.