6 Tips Membuat Desain Rumah Minimalis Anti Panas: Bikin Betah tanpa Gerah!

Suara.com - Secara alami, Indonesia berada di area beriklim tropis yang sepanjang tahun dapat menikmati kehangatan sinar matahari. Hal ini menjadi berkah sekaligus tantangan, ketika Anda ingin membangun rumah yang nyaman dan efisien.

Maka tak heran banyak pencarian desain rumah minimalis anti panas yang dilakukan, demi mendapatkan hunian impian yang nyaman tanpa harus bergantung pada AC.

Hawa hangat yang menjadi ciri khas berbagai area di Indonesia wajib menjadi pertimbangan membangun rumah. Jika dibangun asal-asalan, mungkin rumah akan terwujud dengan bentuk yang Anda harapkan. Tapi untuk suhu di dalamnya memerlukan bantuan dari pendingin udara, yang menambah pengeluaran bulanan yang tak sedikit.

Maka berikut beberapa ide desain rumah minimalis anti panas yang tetap terasa sejuk tanpa harus bergantung pada fungsi AC setiap hari.

1. Menggunakan Void

Void adalah sebutan untuk ruang kosong di dalam bangunan bertingkat yang menyatukan lantai atas dan lantai bawah. Keberadaan void di dalam rumah bisa memberikan sirkulasi udara yang lebih baik di dalam hunian, sehingga suhu ruangan terasa lebih sejuk.

Meski demikian void sebaiknya dikonsultasikan dengan arsitek yang membantu Anda mendesain rumah agar penempatan, ukuran, dan bentuknya tetap selaras dengan rumah yang Anda inginkan.

2. Membuat Taman di Dalam Rumah

Ruangan yang pengap bisa diatasi dengan adanya taman di dalam rumah. Taman akan memberikan udara segar dan bersih untuk rumah ketika diposisikan di titik yang tepat, dengan ukuran dan tanaman yang juga ideal.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Perabot Rumah Fungsional di IKEA: Lagi Diskon, Layak Masuk Daftar Belanja

Memang Anda harus berhadapan dengan risiko nyamuk atau serangga yang hidup di taman. Tapi hal ini bisa diatasi dengan mudah menggunakan obat semprot atau tanaman alami pengusir hama yang bisa diletakkan di sana.

3. Ventilasi dan Jendela

Desain rumah minimalis anti panas sebaiknya mengandalkan ventilasi dan jendela yang terbuka ideal. Ventilas menjadi jalur sirkulasi udara yang ada di dalam rumah dan luar rumah, sehingga tidak ada udara pengap yang tertahan dan diam di dalam ruangan.

Di sisi lain keberadaan jendela juga penting. Selain untuk menunjang sirkulasi udara yang optimal, jendela juga akan menjadi jalan utama masuknya cahaya alami dari matahari saat pagi hingga sore hari. Hal ini akan membuat Anda berhemat untuk penerangan di dalam rumah.

4. Penggunaan Beton dalam Konstruksi

Alih-alih menggunakan batu bata, Anda dapat mencoba menggunakan beton dalam konstruksi rumah. Beton secara umum memiliki massa termal yang lebih banyak, sehingga dapat menyerap hawa panas saat siang hari.

Saat malam hari, suhu panas ini akan dilepaskan dalam bentuk udara dingin. Beton juga direkomendasikan untuk bangunan rumah dua lantai, karena kekuatan dan total biayanya yang cenderung lebih hemat.

5. Insulasi Atap

Insulasi atap bisa jadi opsi menarik untuk membuat rumah yang anti panas. Pasalnya, panas yang ditahan oleh atap tidak akan diteruskan ke bagian bawah rumah. Pada dasarnya lapisan insulasi ini mengurangi panas pada bangunan, dan bisa membantu menjaga suhu ideal.

Insulasi atap sendiri terbuat dari alumunium foil, bubble foil, glasswool, polyester, dan styrofoam. Selain bisa mendapatkan manfaat menahan panas, Anda juga akan mendapatkan ruangan yang lebih kedap suara.

6. Plafon yang Cukup Tinggi

Menjadi salah satu trik klasik yang bisa digunakan, penyusunan ukuran plafon tinggi akan membantu meningkatkan sirkulasi udara di dalam rumah. Ruangan jadi tidak terasa pengap dan panas, karena udara yang ada di dalamnya bergerak bebas.

Meski memang memerlukan biaya yang lebih besar, tapi plafon yang tinggi dianggap sebagai salah satu investasi bermanfaat untuk desain rumah yang dimiliki.

Itu tadi sedikitnya 6 ide desain rumah minimalis anti panas yang bisa dibagikan dalam artikel singkat kali ini. Semoga bermanfaat, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!

Kontributor : I Made Rendika Ardian