Suara.com - Jakarta Fair 2025 tidak hanya menjadi ajang belanja dan hiburan, tapi juga ladang rezeki bagi para pelaku UMKM.
Salah satunya adalah Arfin, pemilik Gerobak Jajanan, tenant kuliner yang mengusung konsep jajanan SD penuh nostalgia.
Mengusung menu seperti telur gulung, cimol bojot, hingga bola ubi, Gerobak Jajanan mampu mencuri perhatian pengunjung di tengah persaingan dengan merek-merek besar.
"Karena kan kalau jajanan SD itu jajanan nostalgia gitu ya, mungkin harusnya orang-orang jadi ternostalgia kalau ke sini," kata Arfin saat ditemui jurnalis Suara.com di sela-sela kesibukannya pada Rabu, 2 Juli 2025 malam.
"Karena crowd-nya kan ramai, saya lihat kayaknya bisa dapat market nih," ucapnya menyambung.
![Stan Gerobak Jajanan di Jakarta Fair 2025 [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/03/85346-stan-gerobak-jajanan-di-jakarta-fair-2025.jpg)
Arfin menuturkan bahwa dirinya sudah cukup rutin berpartisipasi dalam Jakarta Fair dari tahun ke tahun.
"Jakarta Fair itu kan event tahunan ya, biasa rutin ikut sih. Jadi setiap tahun diinfoin kalau ada slot untuk disewakan," jelas Arfin.
Untuk modal tahun ini, dia mengaku telah menghabiskan dana sekitar Rp80 juta selama tiga minggu awal pameran.
Angka tersebut digunakan untuk menyewa tempat, operasional, bahan baku, dan tentu saja desain stan yang harus mampu bersaing secara visual.
Baca Juga: Karaoke Massal Bareng Hindia di Jakarta Fair 2025
Meski berhasil menarik pengunjung, Arfin mengaku bahwa tantangan utama bukan hanya dari kompetitor.
"Kita kalahnya sama cuaca. Kalau cuacanya lagi hujan, susah jualannya, karena kita kan di outdoor gini," ungkapnya.
![Stan Gerobak Jajanan di Jakarta Fair 2025 [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/03/88335-stan-gerobak-jajanan-di-jakarta-fair-2025.jpg)
Namun, jika cuaca bersahabat dan pengunjung ramai, potensi keuntungan cukup menjanjikan.
"Harusnya, kalau keadaan oke, ramai, pasti kita adalah (keuntungan). Harus dapat cuan," ujar Arfin.
Saat ditanya soal momen paling ramai, Arfin menyebut saat libur panjang lalu sebagai titik puncak penjualan.
Jajanan Viral hingga Omzet Jutaan Rupiah per Hari
Dari sekian banyak menu, ada beberapa yang jadi primadona pengunjung.
"Yang paling laku tuh jajanan dulu-dulu kayak telur gulung, telur congkel. Yang viral tuh Cimol Bojot, ini lumayan," jelas Arfin.
Dia mengonfirmasi bahwa Cimol Bojot merupakan menu baru yang langsung mencuri perhatian. Sementara bola ubi menjadi andalan tetap yang hadir setiap tahun.
Untuk urusan omzet, Arfin menyebut angka yang cukup stabil. Dalam sehari dia bisa mendapatkan keuntungan Rp3 juta hingga Rp5 juta rupiah.
"Weekdays di atas Rp3 juta, weekend di atas Rp5 juta," tuturnya.
Adapun prime time atau jam-jam paling ramai terjadi antara pukul 17.00 sampai 19.00 WIB.
Menghadapi persaingan dengan brand-brand besar di Jakarta Fair, Arfin menekankan pentingnya strategi visual.
"Kita lawannya sama brand-brand besar, ya kita harus main di tampilan. Setidaknya bisa nyamain lah sama mereka," imbuhnya.
Tentang Jakarta Fair 2025
Jakarta Fair Kemayoran 2025 digelar di JIExpo Kemayoran dari 12 Juni hingga 14 Juli 2025 sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-498 Kota Jakarta.
Ajang ini merupakan pameran dagang dan hiburan terbesar di Asia Tenggara, yang menampilkan ribuan stan dari berbagai sektor industri, mulai dari otomotif, elektronik, fashion, hingga kuliner.
Setiap tahunnya, Jakarta Fair juga menghadirkan panggung hiburan yang menampilkan musisi-musisi papan atas Indonesia, serta berbagai program promosi yang menarik minat jutaan pengunjung.
Selain menjadi wadah promosi brand besar, Jakarta Fair juga memberi ruang besar bagi UMKM untuk unjuk gigi dan meraih pasar yang lebih luas.