4. Pantau Kinerja dan Suhu Pompa
Perhatikan jika ada perubahan signifikan, seperti tekanan air yang melemah atau aliran yang berkurang drastis. Fluktuasi yang tidak biasa bisa menjadi pertanda adanya masalah di dalam sistem.
Selain itu, periksa suhu pompa saat beroperasi. Wajar jika pompa terasa hangat, namun jika suhunya terasa terlalu panas (overheating), segera matikan untuk mendinginkannya. Suhu berlebih dapat merusak komponen internal motor.
5. Perhatikan Kondisi Seal dan Pelumas
Seal atau segel pada pompa memegang peran krusial untuk mencegah air masuk ke dalam motor.
Kebocoran pada seal bisa berakibat fatal bagi motor pompa. Pastikan seal masih dalam kondisi baik dan tidak ada rembesan.
Selain itu, beberapa jenis pompa memerlukan pelumas agar motor tidak mengalami gesekan berlebih yang bisa merusak komponen.
6. Jadwalkan Servis oleh Profesional
Meskipun Anda bisa melakukan perawatan mandiri di atas, servis oleh profesional tetap diperlukan.
Baca Juga: Pompa Air Berapa Watt? Panduan Lengkap Memilih Pompa Air Hemat Listrik untuk Rumah
Mereka dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh, mendeteksi potensi masalah yang tidak terlihat, dan melakukan perawatan lanjutan yang lebih kompleks.
Dengan begitu, umur operasional pompa dapat diperpanjang dan Anda terhindar dari kerusakan mendadak.
Merawat pompa air celup secara komprehensif adalah kunci untuk memastikan kelancaran operasional dan efisiensi sistem pasokan air Anda.
Lakukan langkah-langkah perawatan di atas secara rutin dan konsisten supaya pompa air di rumah Anda tetap awet hingga bertahun-tahun.