Suara.com - Di tengah tantangan zaman yang terus berkembang pesat, pendidikan tinggi menjadi salah satu pilar utama dalam membentuk masa depan generasi muda.
Di era yang ditandai dengan disrupsi teknologi, globalisasi, dan ketatnya persaingan dunia kerja, memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas bukan lagi sebuah kemewahan, melainkan kebutuhan mendesak.
Memahami pentingnya hal ini, LOTTE Group melalui program LOTTE Shin Kyuk-ho Global Scholarship secara konsisten memberikan dukungan nyata kepada generasi muda Indonesia untuk meraih pendidikan tinggi.
Tahun 2025 menandai tahun ke-15 program beasiswa ini hadir di Indonesia sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2010. Selama lebih dari satu dekade, program ini telah menyentuh kehidupan kurang lebih 1.000 mahasiswa berbakat dengan total nilai beasiswa sebesar 600 juta won.
Untuk tahun ini, beasiswa kembali diberikan kepada 50 mahasiswa Indonesia dengan total bantuan senilai USD 22.500. Program ini menyasar mahasiswa semester awal dari berbagai universitas ternama di Indonesia.
Seperti Universitas Indonesia, Universitas Atmajaya, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Bandung, hingga Universitas Sebelas Maret. Fokus kepada mahasiswa di semester awal bukan tanpa alasan.
Dengan beasiswa ini diharapkan para penerima bisa mendapatkan fondasi kuat dapat menjalani perkuliahan dengan lebih tenang dan fokus, tanpa terbebani oleh masalah finansial.
Chairwoman LOTTE Shin Kyuk-ho Global Scholarship, Haesun Chang, mengungkapkan bahwa selama 15 tahun perjalanan program ini di Indonesia, LOTTE terus berkomitmen mendukung pendidikan sebagai investasi jangka panjang yang tidak ternilai.
“Kami percaya pada kekuatan pendidikan dan berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia serta menyebarkan kebahagiaan kepada semua yang hadir di sini hari ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Tren Tak Logis Living Together di Tengah Zaman yang Menormalisasi Segalanya
Sementara itu, Kim Tae Hoon selaku President Director PT. LOTTE Mart Indonesia dan PT. LOTTE Shopping Indonesia menambahkan bahwa beasiswa ini bukan hanya bentuk bantuan, melainkan juga kesempatan emas bagi mahasiswa berprestasi yang menghadapi keterbatasan ekonomi.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia yang berprestasi namun menghadapi keterbatasan ekonomi untuk tetap dapat menempuh pendidikan tinggi yang berkualitas,” katanya.
Komitmen seperti ini menjadi bukti bahwa sektor swasta memiliki peran besar dalam mendukung kemajuan bangsa melalui pendidikan.
Tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, masa depan pendidikan juga menjadi lahan kolaborasi yang luas antara berbagai pihak, termasuk dunia usaha.
Pendidikan tinggi tidak hanya membuka pintu menuju pekerjaan yang lebih baik, tetapi juga membentuk cara berpikir kritis, kepemimpinan, serta kemampuan beradaptasi dengan dunia yang terus berubah.
Dalam jangka panjang, generasi muda yang terdidik akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang mampu membawa inovasi dan solusi bagi tantangan sosial, ekonomi, hingga lingkungan.