Saat Perempuan Jadi Kunci: Mengangkat Keluarga dari Kemiskinan Lewat Kolaborasi Nyata

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 10 Juli 2025 | 10:10 WIB
Saat Perempuan Jadi Kunci: Mengangkat Keluarga dari Kemiskinan Lewat Kolaborasi Nyata
Ilustrasi pendidikan.(Pixabay/Leo_Fontes)

Suara.com - Di berbagai pelosok Indonesia, akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi masih jadi kemewahan yang tak semua orang bisa nikmati.

Ketimpangan ini paling dirasakan oleh keluarga prasejahtera, terutama perempuan dan anak-anak, yang selama bertahun-tahun terjebak dalam lingkaran kemiskinan antargenerasi.

“Pendidikan adalah investasi transformatif yang punya kekuatan untuk mengangkat keluarga dari siklus kemiskinan,” ujar Sabrina Bensawan, Co-Founder Saab Shares, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan.

“Kami ingin menghadirkan solusi jangka panjang, bukan bantuan yang hanya sekali datang lalu hilang.”

Harapan itu mulai mendapat ruang lewat kolaborasi dengan IHG Hotels & Resorts. Sejak 2023, IHG menggandeng Saab Shares untuk menjalankan program Journey to Tomorrow, inisiatif global yang menargetkan peningkatan taraf hidup 30 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2030.

Diskusi Journey to Tomorrow. (Dok. Istimewa)
Diskusi Journey to Tomorrow. (Dok. Istimewa)

Kolaborasi ini telah menjangkau 5.487 orang hanya dalam kuartal pertama 2025, naik 104% dari tahun sebelumnya.

Yang disentuh bukan hanya kota-kota besar, tapi juga desa-desa terpencil di Kalimantan dan Sumatra, tempat Saab Shares membuka rumah belajar dan pelatihan untuk para ibu.

“Dengan mitra seperti IHG, kami bisa menghadirkan kegiatan yang berdampak, dari pelatihan keterampilan, edukasi darurat, hingga ruang aman bagi ibu dan anak,” lanjut Sabrina.

“Kami ingin keluarga prasejahtera keluar dari lingkaran kemiskinan, dan itu tidak bisa terjadi tanpa dukungan jangka panjang seperti ini.”

Baca Juga: Sekolah Bukan Satu-satunya! Siapa Saja yang Bertanggung Jawab Atas Pendidikan Karakter?

Tak hanya program pelatihan, IHG juga membantu memasarkan produk buatan ibu-ibu dampingan Saab Shares. Di hotel-hotel mereka, kerajinan tangan tersebut tampil sebagai welcome amenities, bukan sekadar cenderamata, tapi cerita tentang ketahanan dan harapan.

“Kami membagikan kisah serta karya mereka di seluruh hotel IHG di Indonesia, untuk menciptakan hubungan yang lebih dalam antara tamu dan komunitas lokal,” kata Regia Jahja, General Manager Holiday Inn Baruna Bali.

Bagi IHG, inisiatif ini bukan hanya soal reputasi.

“Lebih dari 99% rekan kerja kami merasa lebih terhubung dengan misi IHG, dan 100% merekomendasikan tempat ini sebagai tempat kerja yang luar biasa,” kata Anil Pathak, Director of Operations IHG Indonesia.

Kolaborasi IHG dan Saab Shares adalah bukti bahwa dampak sosial bisa dimulai dari satu rumah belajar, satu pelatihan keterampilan, satu kerajinan tangan. Karena ketika perempuan diberdayakan, satu keluarga bisa bangkit, dan masa depan bisa berubah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI