- Alfamidi Setra Pulen
- Beras Premium Setra Ramos
- Ramos Premium
- Setra Pulen
- Food Station
- Beras Pulen Wangi
Produksi PT Belitang Panen Raya:
- Raja Platinum
- Raja Ultima
Produksi PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group):
- Ayana
PT Unifood Candi Indonesia
- Larisst
- Leezaat
PT Buyung Poetra Sembada Tbk
- Topi Koki
PT Bintang Terang Lestari Abadi
- Elephas Maximus
- Slyp Hummer
PT Subur Jaya Indotama
- Dua Koki
- Beras Subur Jaya
CV Bumi Jaya Sejati
- Raja Udang
- Kakak Adik
PT Jaya Utama Santikah
- Pandan Wangi BMW Citra
- Kepala Pandan Wangi
- Medium Pandan Wangi
Penting untuk dicatat bahwa daftar ini merupakan bagian dari temuan awal yang diumumkan Kementan. Proses penyelidikan lebih lanjut masih berjalan.
Baca Juga: Soal Temuan Beras Oplosan Premium, FKBI: Mentan Harusnya Langsung Menindak, Jangan Cuma Omon-omon
Sehingga belum ada bukti resmi merek beras kemasan di atas melakukan pelanggaran, setidaknya hingga berita ini diterbitkan.
Membongkar Modus Penipuan yang Merugikan
Praktik culas ini memiliki modus operandi yang sistematis. Para produsen nakal diduga mencampur beras kualitas medium atau bahkan beras impor program pemerintah (SPHP) yang harganya lebih murah, dengan beras lokal.
Campuran ini kemudian dikemas dalam kantong berlabel premium dan dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi, bisa selisih Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogramnya.
Praktik ini menciptakan kerugian berlapis
- Konsumen: Membayar lebih mahal untuk produk yang tidak sesuai kualitasnya.
- Petani Lokal: Harga gabah mereka bisa tertekan karena serbuan beras murah yang disalahgunakan.
- Pemerintah: Program stabilisasi harga pangan menjadi tidak efektif.
Cara Menghindari Beli Beras Oplosan
Di tengah situasi ini, menjadi konsumen yang waspada adalah kunci. Jangan hanya terpaku pada merek yang sudah dikenal.
Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan saat membeli beras.