1. Perhatikan Fisik Beras
Amati butiran beras dengan saksama. Beras yang baik umumnya memiliki warna, bentuk, dan ukuran yang seragam.
Jika dalam satu kemasan terdapat banyak butir beras yang patah, warnanya kusam, atau ukurannya tidak seragam, Anda patut curiga.
2. Cermati Kemasan
Pastikan kemasan dalam kondisi baik, tidak rusak, dan mencantumkan informasi yang jelas mengenai produsen, tanggal kedaluwarsa, dan jenis beras.
3. Waspadai Harga Miring yang Tak Wajar
Jika sebuah merek beras yang dilabeli "premium" atau "kepala" dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran, jangan langsung tergiur. Bisa jadi ini adalah salah satu indikasi kualitas yang tidak sesuai.
4. Beli dari Sumber Terpercaya
Jika memungkinkan, belilah beras langsung dari penggilingan padi lokal atau toko langganan yang sudah Anda percaya kejujurannya.
Baca Juga: Soal Temuan Beras Oplosan Premium, FKBI: Mentan Harusnya Langsung Menindak, Jangan Cuma Omon-omon
Langkah Tegas Pemerintah
Pemerintah melalui Satgas Pangan telah berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku dan menertibkan kembali tata niaga beras nasional.
Secara resmi, Penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri telah mengirim surat pemanggilan kepada perusahaan-perusahaan tersebut untuk memberikan keterangan.
Pelaku usaha yang terbukti melanggar dapat dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun atau denda hingga Rp2 miliar.
Bagaimana pengalaman Anda dalam memilih beras? Apakah ada salah satu daftar merk beras oplosan yang ternyata sudah terlanjur anda beli? Bagikan pendapat dan cerita Anda di kolom komentar di bawah ini!