Tak Hanya Ringan, Ini 3 Alasan Sepatu Ortuseight Nyaman untuk Lari Jarak Jauh

Eko Faizin Suara.Com
Senin, 21 Juli 2025 | 15:17 WIB
Tak Hanya Ringan, Ini 3 Alasan Sepatu Ortuseight Nyaman untuk Lari Jarak Jauh
Tak Hanya Ringan, Ini 3 Alasan Sepatu Ortuseight Nyaman untuk Lari Jarak Jauh [Instagram/ortuseight_running]

Suara.com - Di tengah dominasi merek-merek luar negeri, kebangkitan sepatu lari lokal telah menjadi fenomena yang membanggakan.

Salah satu brand sepatu lokal yang paling bersinar dan berhasil merebut hati para pelari Indonesia adalah Ortuseight.

Merek ini secara konsisten membuktikan bahwa kualitas, kenyamanan, dan teknologi canggih tidak harus datang dengan harga selangit.

Banyak pelari, dari pemula hingga yang berpengalaman, mengakui bahwa sepatu lari Ortuseight terasa sangat nyaman dan ringan.

Pertanyaannya, apa rahasia di balik kenyamanan dan bobot ringan tersebut?

Inilah 3 alasan mengapa sepatu Ortuseight begitu nyaman untuk lari jarak jauh.

1. Inovasi teknologi midsole yang fokus pada bantalan dan bobot

"Mesin" utama dari sebuah sepatu lari terletak pada bagian midsole atau sol tengahnya.

Di sinilah teknologi bantalan bekerja untuk meredam benturan dan memberikan tolakan energi. Ortuseight sangat serius dalam mengembangkan bagian ini.

Baca Juga: Daftar 4 Sepatu Lari Lokal Terbaik: Empuk Mencengkeram Kuat Aspal, Libas Jarak Jauh

Ortuseight menggunakan teknologi foam seperti CumulusFoam dan StratusFoam.

CumulusFoam dirancang untuk memberikan bantalan yang sangat empuk, efektif menyerap guncangan saat kaki mendarat di permukaan keras seperti aspal.

Ini penting untuk menjaga sendi lutut dan pergelangan kaki tetap nyaman.

Foam yang digunakan dibuat dari material injection phylon yang memiliki karakter sangat ringan tanpa mengorbankan durabilitas.

Selain empuk, busa ini juga bersifat responsif, artinya mampu mengembalikan sebagian energi tolakan, membuat setiap langkah terasa lebih efisien dan tidak "terserap" ke dalam sepatu.

Kombinasi ini sangat ideal untuk lari jarak jauh di mana efisiensi energi menjadi kunci.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI