Suara.com - Bagi para pencinta burung, memiliki burung murai batu dengan suara kicauan yang indah dan lantang adalah impian. Suara yang sering disebut “ngeplong” dan “gacor” ini menjadi tolok ukur kualitas dan keistimewaan seekor murai. Selain itu, makanan yang tepat juga menghindari murai dari stres.
Namun, tahukah Anda bahwa kualitas suara ini tidak datang begitu saja? Selain perawatan harian yang rutin, faktor terpenting yang menentukan performa murai adalah asupan pakannya.
Memberikan pakan yang tepat dan seimbang, terutama pakan alami, akan membantu memaksimalkan potensi suara burung kesayangan Anda. Berikut rekomendasi pakan burung murai untuk kicau dan bebas stres.
1. Kroto
Kroto, atau larva semut rangrang, adalah salah satu pakan alami paling favorit di kalangan penggemar burung murai batu. Kandungan proteinnya yang tinggi dan nutrisi yang melimpah menjadikannya suplemen yang sangat baik untuk meningkatkan stamina dan performa kicauan.
Selain itu, kroto juga dikenal memiliki efek menghangatkan tubuh burung, yang sangat bermanfaat terutama saat musim hujan atau cuaca dingin.
Namun, pemberian kroto tidak boleh sembarangan. Sifatnya yang "panas" bisa membuat birahi burung meningkat drastis dan bahkan menyebabkan bulu rontok jika diberikan terlalu sering.
Oleh karena itu, berikan kroto sebagai pakan tambahan, bukan pakan utama. Cukup berikan satu atau dua kali dalam seminggu dengan porsi secukupnya. Pemberian kroto yang teratur namun tidak berlebihan akan menjaga stamina dan membuat murai batu lebih bersemangat untuk berkicau.
2. Jangkrik
Baca Juga: Ingin Memelihara Burung Dara? Berikut 3 Pakan Terbaik untuk Burung Jenis Ini
Jika kroto adalah suplemen, maka jangkrik bisa dibilang adalah pakan harian utama yang wajib ada dalam menu murai batu. Jangkrik kaya akan protein esensial yang sangat dibutuhkan untuk membangun otot dan energi burung.
Kicauan yang lantang dan stabil membutuhkan energi yang besar, dan jangkrik adalah sumber energi terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pemberian jangkrik juga memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal takaran. Terlalu banyak jangkrik dapat meningkatkan birahi burung secara berlebihan, yang justru dapat mengganggu performa dan membuatnya malas berkicau. Untuk menentukan takaran yang tepat, Anda bisa melakukan eksperimen kecil.
Anda dapat menentukan takaran jangkrik pada burung murai dengan cara: Pada pagi hari, berikan sekitar 7 ekor jangkrik kepada burung Anda.
Amati berapa ekor yang dimakan. Jika burung hanya memakan 4 ekor dan menyisakan 3 ekor, maka takaran idealnya adalah 4 ekor. Lakukan cara ini secara rutin setiap pagi.
Dengan takaran yang pas dan konsisten, Anda akan melihat perubahan positif pada stamina dan kualitas kicauan murai batu Anda.