Suara.com - Bagi sebagian umat Islam di Indonesia, Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan menjadi tradisi yang masih dilestarikan hingga kini.
Rebo Wekasan adalah Rabu terakhir di bulan Safar yang diyakini sebagian masyarakat sebagai waktu turunnya bala atau musibah. Karena itu, banyak umat Muslim mengisi hari tersebut dengan membaca doa khusus, sholat sunnah, serta amalan-amalan untuk memohon perlindungan Allah SWT.
Salah satu amalan yang paling populer adalah doa Rebo Wekasan yang diwariskan oleh para ulama. Doa ini berisi permohonan agar terhindar dari bala, kesusahan, serta keburukan yang mungkin terjadi.
Doa Rebo Wekasan yang Dianjurkan
1. Doa Rebo Wekasan Pertama
Bacaan Arab:
اللّهُمَّ إِنِّي أسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ الحُسْنَى، وَبِكَلِمَاتِكَ التّامّاتِ وَبِحُرْمَةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ - صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - أَنْ تَحْفَظَنِي وَأَنْ تُعَافِيَنِي مِنْ بَلَائِكَ، يَا دَافِعَ البَلاَيَا، يَا مُفَرِّجَ الهَمِّ، وَيَا كَاشِفَ الغَمِّ، اكْشِفْ عَنِّي مَا كُتِبَ عَلَيَّ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِنْ هَمٍّ أَوْ غَمٍّ؛ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، وَصَلَّى اللّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا.
Latin:
Allāhumma innī asaluka bi-asmāika al-ḥusnā, wa bi-kalimātika al-tammāt, wa bi-ḥurmati nabiyyika Muḥammad ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam an taḥfaẓanī wa an tu‘āfiyanī min balāika, yā dāfi‘ al-balāyā, yā mufarriǧ al-hamm, wa yā kāshif al-ghamm, ikshif ‘annī mā kutiba ‘alayya fī hādhihi as-sanah min hamm aw ghamm; innaka ‘alā kulli shayin qadīr, wa ṣallallāhu ‘alā sayyidinā Muḥammad wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam taslīman.
Artinya:
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama-Mu yang indah, dengan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna, dan dengan kemuliaan Nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, agar Engkau menjaga dan menyelamatkan-ku dari cobaan-Mu. Wahai Zat yang menolak bala, yang melapangkan kesusahan, dan yang mengangkat kesedihan, jauhkan-lah dariku segala hal yang telah ditetapkan atas diriku pada tahun ini berupa duka atau kesulitan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, serta para sahabatnya."
Baca Juga: Salat Rebo Wekasan Dilaksanakan Kapan? Ini Waktu, Tata Cara, Doa & Niatnya
Syekh Abdul Hamid dalam kitab Kanzun Najah wa as-Surur menganjurkan agar doa ini dibaca pada awal bulan Safar dan juga pada Rabu terakhir bulan Safar agar terhindar dari bala dan mara bahaya.
2. Doa Rebo Wekasan Kedua
Bacaan Arab:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ – أَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّ هَذَا الزَّمَانِ وَأَهْلِهِ، وَأَعُوذُ بِجَلَالِكَ وَجَلَالِ وَجْهِكَ، وَكَمَالِ جَلَالِ قُدْرَتِكَ أَنْ تُجِيرَنِي وَوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِي وَأَهْلِي وَأَحِبَّائِي، وَمَا تُحِيطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِي مِنْ شَرِّ هَذِهِ السَّنَةِ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فِيهَا، وَاصْرِفْ عَنِّي شَرَّ شَهْرِ صَفَرَ، يَا كَرِيمَ النَّظَرِ، وَاخْتِمْ لِي فِي هَذَا الشَّهْرِ وَالدَّهْرِ بِالسَّلَامَةِ وَالْعَافِيَةِ وَالسَّعَادَةِ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِي وَالأَهْلِ وَمَا تَحُوطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِي وَجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ – وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Latin:
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Wa ṣallallāhu ta‘ālā ‘alā sayyidinā Muḥammadin wa ‘alā ālihī wa ṣaḥbihī ajma‘īn. A‘ūdzu billāhi min sharri hādzāz-zamāni wa ahlihī, wa a‘ūdzu bijalālika wa jalāli wajhika, wa kamāli jalāli qudratika an tujīranī wa wālidayya wa aulādī wa ahlī wa aḥibbā’ī, wa mā tuḥīṭuhu syafaqatu qalbī min sharri hādzihis-sanah, wa qinī sharra mā qaḍaita fīhā, waṣrif ‘annī sharra syahri ṣafar, yā karīman-naẓar, wakhtim lī fī hādzāsy-syahri waddaḥri bis-salāmati wal-‘āfiyati was-sa‘ādah lī wa liwālidayya wa aulādī wal-ahli wa mā taḥūṭuhu syafaqatu qalbī wa jamī‘il-muslimīn, wa ṣallallāhu ta‘ālā ‘alā sayyidinā Muḥammadin wa ‘alā ālihī wa ṣaḥbihi wa sallam.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah Ta’ala mencurahkan shalawat kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan seluruh sahabat beliau. Aku berlindung kepada Allah dari keburukan zaman ini dan penduduknya. Aku berlindung dengan keagungan-Mu, cahaya wajah-Mu, serta kesempurnaan kekuasaan-Mu agar Engkau menjaga diriku, kedua orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, orang-orang yang kucintai, dan siapa pun yang dekat di hatiku dari keburukan tahun ini. Lindungi-lah aku dari segala kejelekan yang telah Engkau tetapkan di dalamnya, dan jauhkan aku dari keburukan bulan Safar. Wahai Dzat yang penuh kasih, akhiri bulan ini serta umurku dengan keselamatan, kesehatan, dan kebahagiaan, baik untuk diriku, orang tuaku, anak-anakku, keluarga, semua yang dekat di hatiku, dan seluruh kaum Muslimin. Semoga Allah Ta’ala senantiasa melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabat beliau."
Amalan di Hari Rebo Wekasan
Selain membaca doa-doa di atas, sebagian ulama juga menganjurkan amalan lain yang baik dilakukan di Rabu terakhir bulan Safar, seperti:
- Membaca Surah Yasin 3 kali dengan niat berbeda (keselamatan, tolak bala, dan keberkahan).
- Melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat dengan doa perlindungan.
- Memperbanyak sedekah untuk fakir miskin sebagai ikhtiar menolak bala.
Doa Rebo Wekasan menjadi salah satu bentuk ikhtiar umat Islam dalam memohon perlindungan kepada Allah SWT. Meski keyakinan mengenai turunnya bala pada bulan Safar tidak secara khusus disebutkan dalam hadits, berdoa dan beramal sholeh tetap menjadi perbuatan yang dianjurkan dalam Islam.
Dengan membaca doa Rebo Wekasan dan memperbanyak ibadah di hari itu, umat Muslim diharapkan dapat memperoleh perlindungan, keberkahan, serta keselamatan hidup.