Apa Itu Flamingo Era? Tren Viral yang Ungkap Sunyinya Perjalanan Seorang Ibu

Nur Khotimah Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:47 WIB
Apa Itu Flamingo Era? Tren Viral yang Ungkap Sunyinya Perjalanan Seorang Ibu
Apa Itu Flamingo Era yang Hits di Sosial Media (freepik)

Namun flamingo era bukan hanya tentang kelelahan fisik. Lebih jauh, istilah ini menyentuh aspek mental dan emosional.

Banyak perempuan mengaku merasa "hilang" atau "tenggelam" di tengah rutinitas. Padahal di sisi lain, menjadi ibu juga menghadirkan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri.

Postingan-postingan yang viral tentang flamingo era sering menyoroti dilema emosional perempuan. Mereka berada di persimpangan antara kebahagiaan karena memiliki keluarga dan rasa kehilangan karena tak lagi punya ruang sebesar dulu untuk diri sendiri.

Beberapa contoh pengalaman yang kerap muncul di media sosial antara lain:

  • Hilangnya rasa percaya diri setelah melahirkan akibat perubahan fisik.
  • Sulit membagi waktu antara karier dan urusan rumah tangga.
  • Rasa rindu terhadap hobi atau impian pribadi yang tertunda.
  • Kehilangan momen tenang untuk sekadar merawat diri.

Flamingo pun menjadi simbol yang tepat. Sama seperti bulu merah muda yang bisa kembali cerah ketika tubuhnya pulih, perempuan pun bisa mendapatkan kembali warna dirinya.

Prosesnya mungkin memakan waktu, biasanya ketika anak sudah lebih mandiri, ibu bisa kembali menghidupkan mimpi, mengejar karier, atau merawat diri dengan lebih leluasa.

Penyebab Flamingo Era Jadi Hits di Sosial Media

Lalu, ada beberapa alasan mengapa istilah ini cepat mendapat perhatian di media sosial atau menjadi hits. Penyebabnya karena:

1. Bahasa yang Puitis dan Mudah Dipahami

Alih-alih sekadar berkata, "lelah jadi ibu", istilah flamingo era memberi gambaran visual yang indah, sehingga lebih mudah dirasakan oleh banyak orang.

Baca Juga: Kini Tak Boleh Tangani Pasien BPJS, Ketua IDAI Ungkap Alasan Tolak Dimutasi: Ada Pelanggaran Serius

Di dalam istilah tersebut, seseorang masih menyimpan harapan akan datang masa di mana ia kembali bersinar. 

2. Mewakili Perasaan Kolektif

Banyak perempuan ternyata mengalami hal serupa, tapi sulit mengungkapkannya. Dengan adanya istilah ini, mereka merasa punya bahasa bersama untuk bercerita.

3. Ruang untuk Saling Menguatkan

Cerita tentang flamingo era sering diiringi dengan pesan optimistis. Meski warna sempat memudar, ia bisa kembali. Para ibu pun bisa saling mendukung bahwa fase ini hanyalah sementara.

Demikian itu penjelasan istilah apa itu flamingo era yang hits di sosial media. Fase ini menyadarkan kita bahwa menjadi seorang ibu bukan hanya tentang merawat anak, tetapi juga soal menjaga diri agar tidak kehilangan jati diri. Semoga dapat memotivasi Anda untuk tetap bersemangat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?