Suara.com - Banyak ibu rumah tangga yang merasa tidak perlu memakai sunscreen karena jarang beraktivitas di luar rumah.
Anggapan ini terlihat masuk akal, mengingat sinar matahari identik dengan paparan langsung saat berada di luar ruangan.
Namun, apakah benar kulit tetap aman tanpa perlindungan sunscreen ketika kita lebih sering berada di rumah saja?
dr. Anita Ang, AAAM, seorang dokter kecantikan yang kerap membagikan tips dan trik perawatan di akun Tiktoknya menjelaskan masalah ini.
Menurutnya, jawaban atas pertanyaan ini mungkin akan jadi cukup mengejutkan bagi para ibu-ibu di rumah.
Ia juga menjelaskan bahwa berada di rumah tidak sepenuhnya membuat kulit terbebas dari paparan sinar matahari maupun radiasi lain yang bisa merusak kulit.
Oleh karenanya, meski aktivitas lebih sering di dalam rumah, sunscreen tetap dibutuhkan untuk melindungi kulit.
Banyak orang berpikir, jika tidak terkena sinar matahari langsung, maka kulit mereka aman dari risiko kerusakan.
Padahal, faktanya berbeda. Dr. Anita menjelaskan, selama rumah memiliki jendela, pintu kaca, atau material transparan lainnya, sinar matahari tetap bisa masuk ke dalam ruangan.
Baca Juga: 7 Sunscreen Hindari Kulit Gosong Bikin Wajah Segar Seharian, Harga Mulai 20 Ribuan
"Selama ada akses cahaya, baik dari jendela atau pintu kaca, sinar UV tetap bisa menembus. Jadi, walaupun di dalam rumah, kulit tetap berisiko terpapar," jelasnya melalui sebuah video di akun tiktok dr.Anita Ang, AAAM.
Paparan sinar UV dalam jangka panjang bisa merusak kolagen, mempercepat penuaan dini, serta memicu munculnya flek hitam dan garis halus.
Artinya, berada di dekat jendela atau ruangan yang terang tetap membawa risiko, meskipun tidak terkena matahari langsung.
Bahaya Sinar Biru dari Gadget
Selain sinar matahari, ada ancaman lain yang sering tidak disadari yakni sinar biru (blue light) dari layar gadget.
Di era digital seperti sekarang, ibu-ibu banyak menghabiskan waktu di depan ponsel, laptop, atau televisi.
Beberapa penelitian menemukan bahwa paparan sinar biru dapat menyebabkan stres oksidatif pada kulit.