Kementerian Kominfo bahkan mencatat lebih dari 12 ribu laporan penipuan digital sepanjang semester pertama 2024, dengan modus paket palsu sebagai salah satu yang paling dominan.
Kisah Nyata: Asmara Abigail Jadi Korban
Kasus ini benar-benar dialami aktris Asmara Abigail. Ia mengaku kehilangan uang hingga Rp70 juta gara-gara tertipu phishing lewat pesan paket misterius.
“Aku coba sampai lima kali transaksi, ternyata semuanya sukses. Dan ternyata nominalnya SAR, Riyal. Jadi total finansial yang hilang dari account kredit card itu sekitar Rp70 juta,” ungkap Asmara.
Padahal, Asmara dikenal sering membintangi film horor. Namun, pengalaman ini jadi momen paling menakutkan yang benar-benar ia alami di dunia nyata.
Beruntung, dari pengalaman pahit itu, Asmara kini lebih waspada. Ia pun menggandeng J&T Express dalam kampanye edukasi publik agar masyarakat tidak mudah percaya pesan mencurigakan yang mengatasnamakan jasa ekspedisi.
Ragam Modus Baru Phishing

Yang bikin phishing makin berbahaya adalah inovasi para pelaku. Beberapa tren terbaru antara lain:
- Phishing berbasis AI: pesan dibuat sangat mirip gaya komunikasi korban.
- Vishing dengan deepfake: suara palsu mirip tokoh penting dipakai untuk menipu via telepon.
- Smishing canggih: SMS berbahaya dengan domain mirip situs resmi.
- Refund scam: korban diarahkan ke situs palsu saat mengajukan komplain transaksi.
Hal ini sejalan dengan pengakuan Herline Septia, Brand Communication J&T Express, yang mengatakan bahwa ragam phising lumayan banyak, tapi paling banyak biasanya lewat SMS yang meminta dana tambahan.
Baca Juga: Cara Baru di WhatsApp Untuk Diamkan Nomor Penipuan yang Meresahkan
"Mereka pinter banget, contohnya ada pelanggan yang sibuk syuting, pikir cuma bayar Rp9 ribu, ternyata dikali berkali-kali dan nominalnya dalam Riyal. Jadi, kita ingin pelanggan makin pintar, lebih tahu, dan jangan sampai ada yang tertipu lagi,” jelasnya.
Upaya Edukasi dari J&T Express
Melihat fenomena ini, J&T Express, perusahaan logistik berskala global yang tahun ini merayakan perjalanan satu dekade kehadirannya di Indonesia, menegaskan komitmennya untuk turut memberantas upaya penipuan online yang saat ini kian marak.
Perayaan satu dekade bertema Bersama, Membangun Bangsa, menjadi momentum bagi J&T Express untuk merefleksikan kontribusinya terhadap perkembangan industri logistik, sekaligus peran aktifnya dalam inisiatif sosial yang berkelanjutan.

Selama 10 tahun terakhir, J&T Express tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga konsisten melaksanakan berbagai program sosial seperti pemberdayaan UMKM, program literasi dan pendidikan, serta kampanye kesadaran digital.
Salah satu kampanyenya yang saat ini tengah digencarkan adalah 3C: Customer, Collaboration, and Care.