Suara.com - Rumah tangga beauty influencer Tasya Farasya tengah menjadi sorotan publik setelah dirinya resmi menggugat cerai sang suami, Ahmad Assegaf, ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 12 September 2025.
Di tengah ramainya isu tersebut, cerita lama Tasya tentang mimpi sang suami berselingkuh kembali mencuat. Lantas, apa arti mimpi suami selingkuh menurut Islam seperti yang dialami Tasya Farasya?
Dalam acara YouTube Sleep Over bersama Rachel Vennya dan Erika Carlina yang tayang pada Juni 2024 lalu, Tasya secara blak-blakan menceritakan bahwa dirinya pernah bermimpi Ahmad berselingkuh dengan Erika Carlina.
Bahkan dalam mimpinya, ia memergoki sang suami sedang bermesraan di kamar mandi. Meski hanya mimpi, cerita itu sempat menjadi bahan candaan Tasya terhadap suaminya di kehidupan nyata.
Namun, ketika kini isu perceraian ini merebak, publik mengaitkannya sebagai tanda yang sudah lama hadir.
Fenomena mimpi pasangan selingkuh sebenarnya cukup sering dialami banyak orang. Rasa kaget, gelisah, bahkan curiga biasanya muncul setelah terbangun.
Namun, apakah mimpi seperti ini sekadar bunga tidur, atau justru memiliki makna tertentu? Inilah penjelasan arti mimpi suami selingkuh menurut Islam.
Kedudukan Mimpi dalam Pandangan Islam
Dalam ajaran Islam, mimpi memiliki kedudukan yang cukup penting. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW:
Baca Juga: Rumah Tangga Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf di Ujung Tanduk, Gugatan Cerai Resmi Terdaftar
"Mimpi yang baik merupakan satu bagian dari 46 bagian kenabian." (HR. Bukhari)
Namun, tidak semua mimpi dianggap sebagai wahyu atau pertanda.
Para ulama membagi mimpi ke dalam tiga jenis: mimpi yang datang dari Allah (mimpi baik), mimpi yang berasal dari setan (mimpi buruk), dan mimpi yang sekadar refleksi dari isi hati atau pikiran seseorang.
Oleh karena itu, mimpi selingkuh tidak selalu berarti kenyataan, melainkan bisa memiliki berbagai makna tergantung situasi pemimpi.
Arti Mimpi Suami Selingkuh Menurut Islam
Menurut penafsiran Islam, mimpi suami selingkuh bisa dimaknai dengan beberapa kemungkinan, yaitu:
1. Pertanda Rezeki Tak Terduga
Sebagian tafsir menyebutkan bahwa mimpi pasangan selingkuh bisa menjadi simbol datangnya rezeki atau keberkahan baru. Sosok wanita lain dalam mimpi kerap dimaknai sebagai representasi dari sumber kebaikan atau peluang baru yang akan menghampiri.
2. Ujian Keimanan dan Kesabaran
Mimpi ini juga bisa ditafsirkan sebagai bentuk ujian dari Allah SWT. Seorang istri mungkin diuji untuk tetap menjaga kepercayaan, kesabaran, dan doa dalam menghadapi kerikil rumah tangga. Tafsir ini mengajarkan bahwa iman dan keteguhan hati sangat diperlukan ketika menghadapi guncangan batin.
3. Peringatan untuk Menjaga Hubungan
Dalam beberapa literatur tafsir mimpi Islam, mimpi suami selingkuh bisa dilihat sebagai peringatan untuk lebih memperhatikan hubungan suami istri. Bisa jadi mimpi ini hadir sebagai alarm agar pasangan lebih memperbaiki komunikasi, menumbuhkan rasa percaya, dan mempererat kasih sayang dalam rumah tangga.
4. Proyeksi Kecemasan Batin
Tak jarang, mimpi seperti ini hanya muncul karena rasa cemas atau takut kehilangan pasangan. Bisa dipicu oleh obrolan sehari-hari, tontonan film, atau bahkan pengalaman orang lain yang sedang dibicarakan. Hal ini karena mimpi sering kali dipengaruhi oleh kondisi batin dan pikiran seseorang.
Sikap yang Dianjurkan Saat Mengalami Mimpi Buruk
Islam mengajarkan agar kita tidak gegabah menafsirkan mimpi, apalagi jika mimpi itu menimbulkan prasangka buruk pada pasangan.
Terkait hal ini, Nabi Muhammad SAW menganjurkan beberapa langkah saat seseorang mengalami mimpi yang tidak menyenangkan:
- Membaca doa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.
- Tidak menceritakan mimpi buruk kepada sembarang orang, kecuali kepada mereka yang bisa dipercaya atau ahli tafsir mimpi.
- Menjauhi prasangka buruk dan tidak menjadikan mimpi sebagai dasar untuk menuduh pasangan.
- Mengambil hikmah dari mimpi dengan memperbanyak introspeksi diri.
Itulah arti mimpi suami selingkuh menurut Islam seperti yang dialami Tasya Farasya. Meski disebut sebagai pertanda, mimpi tidak boleh dijadikan dasar untuk menilai kenyataan, apalagi sampai menuduh pasangan tanpa bukti.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas