- Ustaz Khalid Basalamah terseret pusaran kasus korupsi kuota haji.
- Ia baru saja mengembalikan sejumlah uang yang menjadi barang bukti perkara kuota haji.
- Ustaz Khalid Basalamah memiliki rejam jejak akademik yang mentereng.
Suara.com - Ustaz Khalid Basalamah terseret pusaran kasus korupsi kuota haji. Terbaru, Ustaz Khalid sudah mengembalikan sejumlah uang yang menjadi barang bukti perkara kuota haji.
Hal ini tentu memicu kontroversi, khususnya terkait status Ustaz Khalid yang disebut sebagai korban korupsi kuota haji. Pendidikannya pun membuat penasaran. Lantas, Ustaz Khalid Basalamah tamatan apa?
Pendidikan Ustaz Khalid Basalamah

Ustadz Khalid Basalamah berasal dari keluarga yang taat beragama. Ayahnya, Ustadz Zeed Abdullah Basalamah (1940–2020), adalah pendiri Masjid dan Pondok Pesantren Addaraen di Makassar, yang menjadi fondasi awal minatnya terhadap ilmu agama.
Sejak kecil, Khalid menunjukkan ketertarikan besar pada studi keislaman, dipengaruhi oleh lingkungan keluarga yang kental dengan nilai-nilai Islam.
Pendidikan dasar dan menengah pertamanya diselesaikan di Makassar hingga tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Pada tahun 1990-an, ia melanjutkan pendidikan ke Madinah, Arab Saudi, untuk menyelesaikan pendidikan menengah atas (SMA) di sana.
Puncak pendidikannya yang paling menonjol adalah gelar sarjana (S1) di bidang Syariah dari Universitas Islam Madinah, salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di dunia.
Universitas ini dikenal menghasilkan ulama-ulama besar dengan kurikulum yang ketat berbasis Al-Qur'an, Hadis, dan fiqih.
Baca Juga: Skandal Kuota Haji, Khalid Basalamah Kembalikan Uang, KPK: Masih Hitung, Sumbernya Ditelisik
Setelah kembali ke Indonesia, Ustadz Khalid melanjutkan studi magister (S2) di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Di sana, ia juga sempat mengajar sebagai dosen sambil menempuh pendidikan.
Pada tahun 1999, ia mulai aktif berdakwah dengan mengisi khotbah Jumat di UMI, yang menjadi titik awal karir dakwahnya.
Tak berhenti di situ, Ustadz Khalid meraih gelar doktor (S3) pada tahun 2012 dari Universitas Tun Abdul Razak di Malaysia.
Disertasinya berjudul "Metodologi Dakwah Ustadz Zainuddin Hamzah" menunjukkan minatnya pada studi dakwah kontemporer.
Gelar lengkapnya adalah Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc., M.A., yang mencerminkan pencapaian akademiknya di bidang ilmu keislaman.
Pendidikan ini tidak hanya memperkaya pengetahuannya, tetapi juga menjadi modal utama dalam dakwahnya yang sering mengutip karya-karya ulama klasik seperti Ibn Hajar al-Asqalani dan Abu Bakr al-Jazaeri.