- Melengkapi Daftar Riwayat Hidup (DRH) PPPK 2025 dibutuhkan nomor SKCK.
- Sayangnya, banyak orang keliru soal nomor SKCK yang justru dikira berada di pojok atas.
- Berikut penjelasan lengkap letak dan format nomor SKCK yang benar.
Suara.com - Kelulusan dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2025 adalah gerbang awal menuju pengabdian sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, perjuangan belum berakhir.
Tahap pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) menjadi penentu akhir, sebuah proses administratif yang menuntut ketelitian tingkat tinggi.
Salah satu detail yang seringkali menimbulkan kebingungan namun berakibat fatal jika keliru adalah pengisian nomor Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Kesalahan input nomor SKCK bisa menjadi sandungan yang menggagalkan proses penetapan Nomor Induk (NI) PPPK.
Ini bukan sekadar formalitas, melainkan ujian pertama terhadap ketelitian, kecermatan, dan integritas Anda sebagai calon abdi negara. Mari kita bedah tuntas di mana letak nomor SKCK yang benar dan mengapa detail ini sangat krusial.
Mengapa Nomor SKCK Menjadi Kunci Krusial?
SKCK adalah dokumen vital yang berfungsi sebagai bukti bahwa seorang calon ASN tidak memiliki catatan kriminal yang dapat membahayakan negara atau institusi tempatnya akan mengabdi.
Dalam sistem verifikasi BKN, nomor SKCK yang Anda input akan dicocokkan dengan basis data kepolisian.
Nomor ini menjadi identitas unik dokumen Anda. Jika nomor yang dimasukkan salah, tidak lengkap, atau bahkan salah format, sistem otomatis akan menolaknya.
Akibatnya, proses pemberkasan Anda bisa tertunda atau bahkan dianggap tidak memenuhi syarat. Memastikan nomor ini valid adalah langkah fundamental untuk kelancaran proses hingga Anda resmi menerima NI PPPK.
Baca Juga: Apakah SK PPPK Paruh Waktu Bisa Digadaikan? Ini Penjelasan Lengkapnya
Letak Nomor SKCK Di Mana yang Benar?
Banyak peserta seleksi keliru menganggap nomor surat yang berada di pojok atas dokumen sebagai nomor SKCK. Ini adalah kesalahan umum yang harus dihindari.
Letak nomor SKCK yang harus Anda input untuk DRH PPPK berada tepat di bagian tengah dokumen, persis di bawah judul "SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN / POLICE RECORD".
Untuk lebih jelasnya, perhatikan format nomor SKCK yang khas. Format ini memiliki struktur yang baku dan memuat beberapa kode penting. Umumnya, formatnya adalah sebagai berikut:
SKCK/YANMAS/[Nomor Registrasi] / [Bulan Terbit (Romawi)] / [Kode Fungsi Teknis] / [Tahun Terbit] / [Satuan Wilayah]
Sebagai contoh, nomor SKCK bisa terlihat seperti ini: SKCK/YANMAS/000123/IX/YAN.2.3/2025/INTELKAM.
Anda wajib menyalin keseluruhan rangkaian huruf, angka, garis miring (/), dan titik (.) tersebut tanpa terkecuali. Jangan mengurangi atau menambahkan karakter apa pun.
Kesalahan Fatal yang Wajib Dihindari
Ketelitian adalah kunci. Selain salah lokasi, beberapa kesalahan lain sering terjadi dan bisa berakibat fatal:
1. Typo atau Salah Ketik
Satu angka atau huruf yang salah bisa membuat seluruh nomor tidak valid. Periksa kembali input Anda dua hingga tiga kali sebelum menyimpan.
2. Mengabaikan Tanda Baca
Garis miring (/) dan titik (.) adalah bagian dari nomor. Pastikan semua tanda baca tersebut ikut disalin dengan benar.
3. Format yang Tidak Lengkap
Jangan hanya menuliskan angka registrasinya saja. Seluruh rangkaian dari "SKCK/YANMAS/..." hingga kode satuan di akhir harus diinput secara lengkap.
4. SKCK Kedaluwarsa
Pastikan SKCK yang Anda gunakan masih berlaku. SKCK memiliki masa berlaku 6 bulan sejak tanggal diterbitkan. Jika sudah lewat, segera lakukan perpanjangan.
SKCK Belum Siap? Manfaatkan Layanan Online
Bagi Anda yang belum mengurus SKCK atau masa berlakunya akan habis mendekati tenggat waktu pengisian DRH, jangan panik.
Kepolisian Republik Indonesia telah menyediakan layanan pembuatan dan perpanjangan SKCK secara online melalui aplikasi Super Apps Presisi Polri.
Anda dapat mengunduh aplikasi, mendaftar, mengunggah dokumen persyaratan, dan melakukan pembayaran secara daring.
Setelah mendapatkan kode registrasi atau barcode, Anda tinggal datang ke kantor polisi yang dituju untuk pengambilan sidik jari dan pencetakan SKCK fisik. Ini adalah solusi cepat dan efisien untuk mengejar tenggat waktu pemberkasan.
Proses pengisian DRH PPPK adalah cerminan dari kesiapan Anda menjadi seorang ASN yang profesional dan teliti.
Memastikan setiap data, terutama nomor SKCK, terisi dengan benar adalah tanggung jawab mutlak. Ini adalah langkah kecil dengan dampak yang sangat besar bagi masa depan karier Anda.
Sudahkah Anda memeriksa kembali kebenaran nomor SKCK di DRH Anda? Jangan biarkan kesalahan sepele menghambat langkah Anda. Bagikan artikel ini kepada rekan-rekan seperjuangan agar semua dapat melewati tahap akhir ini dengan sukses!