- Dikenal dengan gaya 'koboi', Menteri Keuangan Yudhi Sadewa menunjukkan gaya sederhananya dalam berbusana.
- Sebagai pejabat, Menkeu Purbaya tak sungkan memakai baju yang sama dalam beberapa kesempatan berbeda.
- Dengan busananya itu membuat Purbaya dikomentari netter, hingga ada yang menyebutnya sebagai sosok sederhana tak suka flexing.
Suara.com - Sejak pertama kali dilantik, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sudah banyak mencuri perhatian. Purbaya remi menggantikan sosok Sri Mulyani sebagai bendahara negara.
Sisi unik Menkeu Purbaya pun mulai terungkap. Salah satunya, dia beberapa kali kedapatan memakai outfit yang sama dalam berbagai kesempatan. Purbaya seolah menepis anggapan bahwa pejabat hobi berpenampilan glamor. Dia menghempas gaya fesyen sekali pakai.
Dari akun @undercover.id, Menkeu Purbaya diketahui mengenakan busana yang sama untuk beberapa kali kesempatan.
Outfit “favorit” tersebut berupa baju batik lengan panjang bermotif yang disusun secara geometris. Bajunya memadukan warna biru macho dengan motif batik berwarna coklat yang melambangkan ketenangan. Modelnya yang lengan panjang menambah kesan formal pada pakaian tersebut.
Purbaya kedapatan mengenakan batik yang sama dalam berbagai kesempatan. Akun @undercover.id menghimpun fotonya ketika diwawancara tokoh pers Dahlan Iskan sekitar sepuluh bulan lalu.
Kemudian ketika presentasi di hadapan presiden dalam Sarasehan Ekonomi 8 April 2025. Dalam dua acara tersebut, ia menggunakan batik yang sama.
Belum usai sampai di situ, Purbaya kembali mengenakan batik biru-coklat tersebut saat acara rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Senayan 11 September 2025.
Terbaru, batik yang sama juga ia kenakan ketika presentasi di Great Institute. Di momen tersebut Purbaya memberikan materi mengenai peningkatan likuiditas yang masuk dalam perekonomian mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Sikap Purbaya yang mengenakan ulang baju yang sama, dan menghempas gaya fesyen sekali pakai menuai pujian dari para netizen.
Baca Juga: Profil Ida Yulidina, Istri Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Ternyata Dulunya Model
Purbaya dianggap sebagai pribadi yang bersahaja karena tidak doyan bergonta-ganti pakaian maupun flexing. Komentar-komentar warganet agar lebih banyak menteri yang tampil sederhana pun bermunculan.
“Prinsip kesederhanaan, pertanda baik ini mah,” ujar seorang netizen.
“Tandanya dia menggunakan duit sesuai kebutuhan. Bukan buat flexing yang penting gaya nomer 1,” ujar netizen yang lain.
Beda dari Anak?

Namun kesederhanaan sang ayah ini berbanding terbalik dengan putranya, Yudo Achilles Sadewa. Jejak digital sang putra yang viral menunjukkan dirinya sedang memegang kartu BCA Prioritas sambil menyebutkan ciri-ciri orang miskin.
Sebelumnya, Yudo menyinggung soal “Agen CIA” yang dikonotasikan kepada pendahulu sang ayah, Sri Mulyani Indrawati. Jika benar kartu BCA Prioritas itu milik Yudo atau Purbaya, maka sejatinya keluarga ini tidak kesulitan untuk membeli barang-barang mewah.
Bagi yang belum tahu, untuk mengantongi kartu hitam tersebut, seorang nasabah harus mendapatkan undangan khusus dari BCA. Tentu, punya uang sesuai dengan persyaratan minimal saja tidaklah cukup. Ini artinya, reputasi keuangan nasabah bidikan dinilai baik oleh manajemen bank swasta yang kini dimiliki oleh pendiri Djarum Grup tersebut.
Melansir website BCA, saldo gabungan rata-rata nasabah prioritas dalam tiga bulan terakhir minimal adalah Rp1 miliar. Dari nominal ini, publik bisa memperkirakan jumlah kekayaan Purbaya.
Sentil Pimpinan Bank BUMN
Purbaya baru saja menyindir pimpinan bank BUMN, yang disebutnya mampu memperoleh keuntungan besar tanpa harus bekerja keras. Menurut Purbaya, para petinggi bank pelat merah tersebut selama isi sudah terlalu duduk nyaman.
Itulah sebabnya, Sang Menteri Keuangan yang dikenal dengan gaya 'koboi' ini sengaja menyuntikkan dana pemerintah senilai Rp200 triliun, namun tidak dibarengi dengan instruksi khusus mengenai pemanfaatan dana tersebut. Dia ingin para pemimpin bank berpikir cerdas dan kreatif mengenai pemanfaatan dana tersebut.
"Mereka kan orang-orang pintar. Cuma, selama ini malas karena bisa naruh di tempat yang aman. Enggak ngapain-ngapain, dapat spread cukup, untungnya gede. Jadi, mereka setiap Sabtu-Minggu main golf kali," sindirnya usai Rapat dengan OJK di Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025).
Purbaya berharap dengan suntikan uang tersebut para pimpinan bank mampu berpikir melipatgandakannya ke dalam proyek-proyek yang menjanjikan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni