Anak-anak dan bayi lebih sensitif terhadap makanan radioaktif dibandingkan orang dewasa karena sel tubuh mereka masih berkembang dan memiliki potensi hidup lebih lama, sehingga potensi kanker lebih besar.
Selain itu, janin dalam Kandungan sangat rentan terhadap makanan yang tercemar bahan radiokatif. Paparan senyawa seperti Cs-137 selama kehamilan dapat menyebabkan kerusakan pada janin dan meningkatkan risiko kecacatan lahir.
Penelitian CDC tersebut bukan tanpa bukti, karena segudang kasus paparan Cs-137 sempat terjadi di berbagai seperti kegagalan reaktor di PLTN Fukushima Daiichi, Jepang yang menimbulkan banyak dampak kesehatan usai sumber pangan terkontaminasi.
Zulkifli Hasan Tegaskan Udang Beku di Indonesia Ada di Batas Aman
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam pernyataannya, Selasa (30/9/2025) tak memungkiri bahwa terjadi kejadian khusus radiasi radionuklida Cs-137 di Cikande.
Ia juga mendapatkan temuan bahwa sumber pangan bahari seperti udang terdapat kandungan Cs-137.
Kendati demikian menteri yang akrab dipanggil Zulhas tersebut menegaskan paparan Cs-137 masih berada di batas aman sesuai yang diterapkan pemerintah.
"Ada beberapa yang kandungannya sangat minimum, hanya 68. Jadi yang itu silakan boleh dimakan karena ambang batas atas kita 500, sementara yang kemarin hanya 68," beber Zulhas kepada wartawan saat ditemui pada Rapat Koordinasi di Graha Mandiri, Selasa (30/9/2025).
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Udang Beku Radioaktif di Cikande: Zulhas Klaim Tak Ganggu Ekspor Nasional