- Beras kering
- Pasir kucing (jenis penyerap lembap)
- Kapur penyerap kelembapan
Metode ini membantu menarik sisa air dari dalam komponen.
5. Periksa Kondisi Kabel dan Colokan
Banjir dapat membuat kabel, colokan, atau stop kontak longgar dan berkarat. Perhatikan gejala berikut:
- Kabel mengelupas
- Pin colokan berwarna cokelat atau kehitaman
- Bau terbakar atau lembap
Jika ditemukan kerusakan, jangan gunakan perangkat tersebut sebelum diganti atau diperbaiki oleh teknisi.
6. Bawa ke Teknisi Profesional
Meski terlihat kering, tidak semua kerusakan terlihat dari luar. Komponen internal seperti IC, transistor, atau papan sirkuit dapat mengalami korosi akibat air kotor.
Teknisi profesional dapat:
- Membongkar perangkat dengan aman
- Membersihkan komponen internal
- Mengukur apakah ada arus pendek
- Menentukan apakah perangkat masih layak digunakan
Ini sangat disarankan untuk barang elektronik besar seperti kulkas, AC, mesin cuci, atau TV.
7. Pastikan Lingkungan Rumah Kembali Aman
Baca Juga: Akses Darurat BBM, Ini Nomor Telepon Khusus Pertamina untuk 3 Provinsi
Sebelum menyalakan kembali perangkat elektronik, pastikan kondisi rumah sudah sepenuhnya aman.
Periksa:
- Stop kontak sudah kering
- Kabel instalasi tidak rusak
- Tegangan listrik stabil setelah banjir
Jika perlu, mintalah teknisi listrik memeriksa instalasi rumah untuk mencegah masalah jangka panjang.
Menangani peralatan elektronik setelah banjir memerlukan kehati-hatian ekstra. Jangan terburu-buru menyalakan perangkat karena dapat menambah kerusakan dan membahayakan keselamatan. Pastikan perangkat benar-benar kering, cek kondisi kabel, dan jika perlu bawa ke teknisi profesional.
Dengan mengikuti langkah-langkah aman di atas, kamu dapat meminimalkan risiko kerusakan dan menjaga keselamatan diri serta rumah.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama