Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menilai kualitas Pemilu 2014 sudah lebih baik dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya, meski biayanya juga sangat mahal.
Menurut Fadli Zon, biaya pemilu yang semakin mahal tidak menjadi masalah besar bagi peserta pemilu yang memiliki banyak uang.
"Ini bukan mendekati ideal, tapi demokrasi kita yang semakin mahal, pasti hanya menguntungkan untuk mereka yang punya uang. Akhirnya terjadi jual beli suara, politik uang dan menghalalkan segala cara," kata Fadli di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2014).
Beda halnya dengan peserta pemilu yang tidak kaya, walaupun berintegritas dan berkualitas, kecil kemungkinan mereka terpilih.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Didik J Rachbini sependapat dengan Fadli. Ia mengibaratkan pemilu sekarang seperti menjual rokok karena harus mengenalkan diri dan produk agar diterima masyarakat.
"Pemilu sekarang semakin mahal, tidak beda seperti jualan rokok. Karena popularitas, harus mengenalkan diri, mengenalkan produk," kata Didik.